Sosok

Ahmad Luthfi Khakim: Difabel Tangguh Penggerak Media dan Kewirausahaan di Purworejo

Jumat, 6 Juni 2025 | 11:00 WIB

Ahmad Luthfi Khakim: Difabel Tangguh Penggerak Media dan Kewirausahaan di Purworejo

Ahmad Luthfi Khakim saat menjad narasumber Hari Disabilitas Internasional.

Purworejo, NU Online Jateng 

Tak banyak yang tahu, di sebuah sudut Desa Megulung Lor, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, tumbuh sosok muda yang menjadi inspirasi bagi banyak orang. Namanya Ahmad Luthfi Khakim, pemuda kelahiran 2 Mei 1995, yang dengan segala keterbatasan fisik yang dimilikinya, tetap teguh melangkah, berkarya, dan menebar manfaat.

 

Luthfi, demikian ia akrab disapa, sejak kecil mengidap osteogenesis imperfecta, kelainan tulang langka yang membuat tulangnya rapuh dan mudah patah. Selama hidupnya, ia telah mengalami lebih dari 20 kali patah tulang dan kini berjalan dengan bantuan kruk. Namun ujian fisik itu tak membuat semangatnya surut. Justru sebaliknya, ia menjadikannya sebagai pendorong untuk terus belajar, bangkit, dan memberikan kontribusi nyata di tengah masyarakat.

 

“Saya tidak pernah berkecil hati, sebab sejak kecil selalu mendapat dukungan dari keluarga, kerabat, dan sanak saudara,” ungkapnya penuh syukur.

 

Keteguhan hati dan semangat belajar yang tinggi menjadi bekalnya menapaki jalan hidup. Sejak masih duduk di bangku SMK, Luthfi telah menekuni dunia teknisi komputer secara otodidak. Ketika lulus pada tahun 2015, ia semakin mantap menekuni usaha di bidang tersebut, hingga pada 2017 mendirikan LC COMPUTER, usaha jasa servis komputer yang kini telah berkembang dan mempekerjakan lima orang karyawan.

 

Tak berhenti di situ, Luthfi juga mendirikan media online lokal dan kanal media sosial yang cukup dikenal di wilayah Purworejo. Media tersebut ia kelola bersama tim beranggotakan 15 orang, menyajikan informasi dan edukasi dengan pendekatan yang dekat dengan masyarakat.

 

“Bagi saya, keterbatasan fisik bukanlah batasan dalam berkarya. Kita tetap bisa berdaya, memberi manfaat, dan membangun peradaban meski dari ruang terbatas,” tutur Luthfi.

 

Di luar aktivitas kewirausahaan dan media, Luthfi juga dikenal sebagai fotografer, motivator muda, dan pegiat pelatihan di berbagai forum. Ia kerap diundang sebagai narasumber dalam pelatihan kewirausahaan, literasi digital, dan motivasi hidup. Wawasannya yang luas serta kisah hidupnya yang inspiratif membuatnya dekat dengan para peserta dari berbagai kalangan.

 

Menariknya, kiprah Luthfi juga mewarnai ruang-ruang dakwah dan kaderisasi kepemudaan. Ia aktif di Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Purworejo dan Media Ansor, unit di bawah naungan Gerakan Pemuda Ansor. Melalui dua wadah ini, ia turut menggerakkan literasi digital dan dakwah berbasis media di kalangan nahdliyin dan masyarakat umum.

 

“Meskipun saya seorang difabel, saya ingin hadir sebagai simbol harapan dan semangat. Jangan pernah berhenti memberi manfaat hanya karena keterbatasan,” pesannya.

 

Atas dedikasi dan peran aktifnya dalam bidang kewirausahaan serta pemberdayaan masyarakat, pada tahun 2024 lalu Luthfi dinobatkan sebagai Pemuda Pelopor Kabupaten Purworejo Tahun 2025 dan mewakili kabupaten ke tingkat Provinsi Jawa Tengah.

 

Ahmad Luthfi Khakim bukan sekadar pemuda difabel. Ia adalah teladan tentang bagaimana seseorang bisa tetap unggul dan bermanfaat, meski hidup dengan keterbatasan. Sosoknya mengajarkan bahwa semangat, keikhlasan, dan tekad yang kokoh mampu membuka jalan keberkahan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.