Regional

Cegah KDRT dan Perundungan, LTNNU dan LDNNU Adakan Workshop Jurnalisme Dakwah Digital

Senin, 30 Desember 2024 | 13:00 WIB

Cegah KDRT dan Perundungan, LTNNU dan LDNNU Adakan Workshop Jurnalisme Dakwah Digital

Workshop Jurnalisme Dakwah Digital untuk kader jurnalis dan dai-daiyah MWCNU Batang pada Rabu (18/12/2024).

Batang, NU Online Jateng

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan bekerja sama dengan Lembaga Ta'lif wa Nashr Nahdlatul Ulama (LTNNU) dan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNNU) sukses mengadakan Workshop Jurnalisme Dakwah Digital untuk kader jurnalis dan dai-daiyah MWCNU Batang pada Rabu (18/12/2024). Bertempat di Gedung MWCNU Batang, acara ini diikuti oleh sekitar 50 peserta dari kalangan kader dai dan jurnalis NU Batang. 


Ketua Tim PkM UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, Ali Muhtarom menjelaskan bahwa acara ini sebagai penguatan dalam mewujudkan resiliensi keluarga.


"Acara ini adalah rangkaian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait penyuluhan keluarga maslahat dan penguatan kader penggerak IPNU-IPPNU dalam mewujudkan resiliensi keluarga di Kabupaten Batang," tuturnya. 

 
Ali menjelaskan bahwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan perundungan berakar dari kurangnya rasa hormat dan kepedulian terhadap sesama. KDRT dapat berdampak fisik, psikologis, dan emosional pada korban, sehingga pencegahannya memerlukan keterlibatan berbagai pihak, termasuk kader dai-daiyah dan jurnalis. 


"Dengan memanfaatkan strategi dakwah digital, kader dari kedua lembaga ini dapat berkolaborasi mengkampanyekan anti-KDRT dan perundungan," ungkapnya.


Workshop bertema "Jurnalisme untuk Semua: Dakwah Digital Bersatu Melawan KDRT dan Perundungan untuk Mewujudkan Keluarga Maslahat" ini menghadirkan narasumber penggiat dakwah digital, Mahmud Yunus Musthofa.


Menurut Yunus, dakwah digital menjadi kebutuhan untuk menyebarkan nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan. 


"Dakwah tidak selalu dilakukan melalui ceramah di majelis taklim. Di era teknologi seperti saat ini, dakwah di ruang maya menjadi solusi yang sangat penting. Para dai dan daiyah harus memiliki kemampuan lebih untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas," jelasnya.


Ia juga menekankan pentingnya peran tim media NU, yang saat ini berada di bawah LTNNU, dalam mengampanyekan isu KDRT dan perundungan melalui konten-konten kreatif sebagai bagian dari dakwah digital.


Ketua Tanfidziyah MWCNU Batang, KH Damzun Zaeroni, saat membuka acara, menyampaikan apresiasi kepada tim PkM UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan yang telah menggandeng lembaga dan badan otonom NU. 


"Kolaborasi seperti ini perlu diteruskan agar manfaatnya semakin luas. Saya juga berharap para kader yang mengikuti workshop dapat mengambil ilmu dan mengaplikasikannya di lapangan," ujarnya.


Kegiatan ini dihadiri oleh tim PkM UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, termasuk Ali Muhtarom, Khafid Abadi, dan Qurrata A’yun, serta jajaran tanfidziyah dan syuriyah MWCNU Batang, kader LTNNU, LDNNU, Ansor, Fatayat, dan kader jurnalis serta dai-daiyah an-Nahdliyah Batang.