Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Regional

PWNU Jateng Sembelih Kurban dan Bagikan Daging Senin

Foto: Ilustrasi (nu online)

Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) akan membagikan daging hewan kurban yang akan disembelih pada Senin (11/7) atau sehari setelah pelaksanaan Shalat Idul Adha 1443 H.


Ketua Pengurus Wilayah (PW) LAZISNU Jawa Tengah H Muhammad Mahsun mengatakan, hingga sehari sebelum perayaan Idul Adha (Sabtu, 9 dzulhijjah/9 Juli) terkumpul 10 ekor hewan kurban dari nahdliyin, terdiri lima ekor sapi dan lima ekor kambing.


"Semuanya akan disembelih di halaman Kantor PWNU Jateng Jl Dr Cipto 180 Semarang, penyembelihan dijadwalkan pada Senin (11/7) bertepatan dengan haii pertama tasyrik (11 Dzulhijjah 1443)," kata Mahsun di Semarang, Sabtu (9/7).


Baca Juga:
Wakil Rais PWNU Jateng Prof KH Imam Taufiq Khatib Idul Adha di Simpanglima Semarang


Disampaikan, setelah prosesi penyembelihan akan langsung dilakukan pengepakan dan langsung didistribusikan ke masyarakat. Jadi tidak ada aktivitas pembagian daging di sekretariat PWNU Jateng.


LAZISNU Jateng lanjutnya, sudah memiliki database warga masyarakat di Semarang  yang mendapatkan alokasi pembagian daging kurban. Pendistribusian daging korban langsung ke rumah-rumah penerima lebih efektif dibanding dengan pembagian dengan menggunakan kupon.


"Bagi warga masyarakat yang akan akan menyerahkan hewan kurban ke PWNU Jateng, LAZISNU sebagai pelaksana kegiatan ini masih menerima amanat untuk penyembelihan dan pendistribusiannya hingga hari Senin mendatang," terangnya.


Katib PWNU Jateng KH Munif Abdul Muchit mengatakan, hendaknya panitia penyembelihan hewan dan pembagian daging kurban, terutama dati kalangan NU menyiapkan diri dengan baik dan cermat, jangan sampai proses pembagian menimbulkan masalah.


Misalnya lanjut kiai Munif, pendistribusian tidak merata, ada warga yang sampai tidak  kebagian tetapi ada yang mendapatkan bagian yang berlebih, ini jangan sampai terjadi. Karena itu perlu data base yang akurat.


"Karena kegiatan ini sudah rutin setiap tahun dilakukan di PWNU Jateng, kami optimis LAZISNU yang sudah berpengalaman dan telah memiliki data base warga, khususnya yang kurang mampu dapat melaksanakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda

Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony

Artikel Terkait