Pergunu Gelar Workshop Kepemimpinan Abad 21, Optimalisasi Peran Guru Penggerak Perubahan
Sabtu, 27 Juli 2024 | 10:00 WIB
Batang, NU Online Jateng
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) menggelar workshop kepemimpinan abad 21 di Pendopo Kabupaten Batang pada (24/7/2024). Acara ini menghadirkan sejumlah keynote speaker dan narasumber berpengalaman yang menyampaikan materi tentang adaptasi, inovasi, dan kepemimpinan berbasis karakter dan nilai Islami.
Narasumber pertama, Staf Ahli Mendikbud Ristek Dikti, Prof M Adlin Sila menyampaikan materi bertema “Tantangan Pergunu Menjawab Perubahan”. Ia menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam menghadapi dinamika dunia pendidikan di era modern.
"Dalam menghadapi perubahan yang cepat di abad 21, kita harus mampu beradaptasi dan berinovasi. Pergunu memiliki peran penting dalam menyiapkan pemimpin yang tidak hanya kompeten, tetapi juga visioner dan tanggap terhadap dinamika global," ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Pusat Pergunu yang juga menjadi narasumber, HM Faojin menyampaikan ide dan gagasan mengenai kepemimpinan yang adaptif serta menegaskan perlunya para pemimpin pendidikan untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman.
"Kepemimpinan yang adaptif adalah kunci untuk keberhasilan di era modern. Kita harus selalu siap belajar dan beradaptasi dengan perubahan, serta mampu mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang tidak pasti," tuturnya.
Narasumber ketiga, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batang, Bambang Suryantoro membahas mengenai kepemimpinan berbasis karakter dan keteladanan, menekankan pentingnya integritas dan keteladanan dalam membentuk karakter pemimpin masa depan.
"Kepemimpinan berbasis karakter dan keteladanan adalah fondasi yang kuat untuk membangun generasi pemimpin yang berintegritas. Seorang pemimpin harus bisa menjadi contoh yang baik bagi orang-orang di sekitarnya," ujarnya.
Sementara itu, narasumber selanjutnya dari Kementerian Agama Muhammad Lutfi selaku Kasi Penma, membicarakan topik kepemimpinan berbasis nilai islami. Lutfi mengajak para peserta untuk mengintegrasikan nilai-nilai islami dalam praktik kepemimpinan mereka guna menciptakan lingkungan pendidikan yang beretika dan bermoral.
"Nilai-nilai islami harus menjadi dasar dalam setiap tindakan kepemimpinan. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang beretika, berkarakter, dan bermoral," tuturnya.
Narasumber terakhir, Direktur PT BPR Bapera Batang Aji Setia Budi menyampaikan mengenai kepemimpinan global dalam perspektif ekonomi. Ia menjelaskan bagaimana pemimpin pendidikan dapat memahami dan mengadaptasi dinamika ekonomi global dalam pengelolaan lembaga pendidikan.
"Pemahaman tentang dinamika ekonomi global sangat penting bagi para pemimpin pendidikan. Kita harus mampu melihat peluang dan tantangan dalam konteks global untuk memajukan lembaga pendidikan kita," jelasnya.
Workshop ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan inspirasi baru bagi para peserta dalam mengembangkan kemampuan kepemimpinan yang adaptif, berbasis karakter, nilai islami, dan pemahaman global. Pergunu terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan di satuan pendidikan Nahdlatul Ulama guna menghadapi tantangan abad 21.
Kontributor: Ahmad Arfani