Wonosobo, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah (Jateng) HM Muzamil menyampaikan apresiasi terhadap kinerja khidmah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Wonosobo yang tiada lelahnya untuk berkhidmat kepada umat.
"Apa yang telah dilakukan oleh NU Wonosobo dengan menulis buku 'Sejarah Berdirinya NU Wonosobo' patut kita apresiasi dan harus dikembanngkan. Banyak hal yang bisa ditulis oleh NU baik mengenai sejarah berdirinya NU, kiprah para ulama dan kiai NU dari masa ke masa, hingga tokoh-tokoh NU yang berprestasi," ujarnya.
Hal itu diungkapkan ketua PWNU Jateng dalam acara tasyakuran Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-99 NU versi hijriah di Gedung Muslimat NU Wonosobo, Jumat (18/2) malam.
Menurutnya, jika saja masing-masing PCNU mampu menggali sejarah kelahirannya, sungguh manfaatnya sangat besar sekali bagi generasi penerus NU terutama generasi milenial. "Ini perlu dilakukan, agar kaum muda NU tidak 'kepaten obor' kehilangan jejak perkembangan NU dari masa ke masa," terangnya.
Pada kesempatan itu Kiai Muzamil menyampaikan, memperingati harlah NU pada dasarnya kita merenungkan kembali maksud dan tujuan didirikannya NU dan bagaimana generasi terdahulu menjalankan program dan kegiatan guna mencapai maksud dan tujuan tersebut.
"Oleh karena itu, peringatan Harlah NU menjadi sangat penting untuk kembali mengingat perjuangan para ulama NU dalam melahirkan Jamiyah NU hingga saat ini," tegasnya.
Dikatakan, jika ingin supaya khidmah NU dapat meningkat lebih baik, maka tiada jalan lain kecuali mempraktikkan pemikiran dan gerakan ulama terdahulu dalam kondisi sekarang sesuai kemampuan yang ada.
"Para pendiri NU tidak hanya al-alim atau menguasai ilmu pengetahuan, namun beliau semua memiliki khasyatullah yang tinggi, sehingga perjuangan yang dilakukan dapat berhasil baik," ungkapnya.
Langkah awal lanjutnya, adalah kembali mempelajari manaqib ulama-ulama terdahulu, kemudian diusahakan untuk mengamalkan sesuai kapasitas yang ada. "Bagaimanapun kita tidak akan mampu menciptakan kondisi sebagaimana perjuangan ulama terdahulu, namun dengan niat dan ikhtiar yang baik secara bersama-sama, Insyaallah tujuan NU dapat tercapai," katanya Kiai Muzamil.
Ketua PCNU Wonosobo KH Arifin Shiddiq Al-Hafidz menjelaskan, penulisan buku sejarah berdirinya NU di Kabupaten Wonosobo sudah dirancang sejak lama, namun baru kali ini berhasil diterbitkan.
"Buku sejarah ini ditulis untuk mengenang kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan generasi terdahulu agar dapat menjadi inspirasi bagi generasi sekarang dan mendatang, sehingga NU dapat lebih maksimal dalam berkhidmah kepada umat," pungkasnya.
Nampak hadir jajaran Mustasyar PCNU KH Muchotob Hamzah, KH Haidari Idris, Rais PCNU KH Abdul Halim Al-Hafidz, Ketua PCNU KH Arifin Shiddiq Al-Hafidz, jajaran pengurus Cabang, Majelis Wakil Cabang, dan Banom NU Wonosobo.
Pengirim: Insan Al-Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony