• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 19 April 2024

Regional

Atasi Trauma Tragedi Wadas, Fatayat NU Jateng Berikan Sejumlah Bantuan

Atasi Trauma Tragedi Wadas, Fatayat NU Jateng Berikan Sejumlah Bantuan
Ketua PW Fatayat NU Jateng saat bersama anak-anak Wadas, Bener, Kabupaten Purworejo (Foto: NU Online Jateng/Naufa)
Ketua PW Fatayat NU Jateng saat bersama anak-anak Wadas, Bener, Kabupaten Purworejo (Foto: NU Online Jateng/Naufa)

Purworejo, NU Online Jateng
Tragedi Wadas tidak hanya menjadi persoalan pemilik lahan yang ditambang, akan tetapi kaum perempuan dan anak di sekitar lokasi penambangan terkena dampak dan mengalami trauma berkepanjangan.


Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah Hj Tazkiyyatul Muthmainnah mendatangi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Senin (14/2) bertemu ibu-ibu dan anak-anak, lalu melakukan dialog serta tanya jawab terkait peristiwa yang terjadi baru baru ini.


Dalam dialog itu terungkap bahwa warga Desa Wadas, utamanya bagi ibu-ibu dan anak- anak mengalami trauma atau ketakutan akibat peristiwa yang terjadi baru-baru ini. Guna membantu pemulihan trauma dan takut itu, Fatayat NU Jawa Tengah memberikan sejumlah alat permainan anak, obat-obatan dan vitamin kepada ibu-ibu dan anak-anak di Desa Wadas.


"Kedatangan saya bersama teman-teman Fatayat NU memang lebih pada melihat bagaimana perkembangan dan kondisi perempuan dan anak pascakejadian kemarin. Karena kami Fatayat NU memang concern pada perlindungan anak dan perempuan. Jadi kami ingin anak-anak tidak mengalami trauma," ucapnya.


Diungkapkan, dari hasil pertemuan bersama ibu-ibu dan anak-anak Desa Wadas, Fatayat melihat banyak anak-anak di Desa Wadas mengalami trauma ketakutan atas kejadian beberapa waktu lalu.


"Dan alhamdulillah saat ini sudah mulai pulih dan jika nanti diperlukan kami akan menyiapkan tim baik itu dari psikolog dan tim trauma healing untuk membantu anak-anak ini ceria kembali, bahkan kami juga berharap hal seperti yang terjadi kemarin tidak terjadi lagi," kata perempuan yang juga anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah.


Terkait dengan kasus yang terjadi pada (8/2) lalu di Desa Wadas, pihaknya meminta kepada semua pihak yang menangani untuk tidak melakukan tindakan dengan cara kekerasan, melainkan dengan cara duduk bersama secara musyawarah untuk mencari solusi dan kesepakatan bersama demi kebaikan warga.


"Ono rembug yo dirembug, kekerasan dengan alasan apapun tidak dibenarkan, baik kekerasan fisik maupun kekerasan psikis. Yang saya lihat yang terjadi di sini kan anak-anak mengalami kekerasan psikis, bisa jadi karena mereka bener-bener ketakutan atau framing yang dibentuk oleh orang-orang dewasa sehingga mereka menjadi merasa ketakutan," terangnya.


Pihaknya berharap ke depan tidak terjadi lagi peristiwa seperti yang terjadi di Desa Wadas, agar tidak menjadikan trauma bagi anak-anak.


Anak-anak Desa Wadas, Silma dan Faris mengaku senang dengan kedatangan Fatayat NU apalagi setelah diberikan sejumlah alat permainan anak kepada mereka. Anak-anak pun dengan riang gembira melakukan berbagai permainan setelah menerima bantuan alat permainan alat. 


"Kemarin sempat takut, sekarang sudah tidak begtu takut lagi," katanya.


Kunjungan Ketua PW Fatayat NU Jawa Tengah itu didampingi Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Keluarga Berencana (Dinsosdukkb) Kabupaten Purworejo Achmad Jainudin, Camat Bener Agus Widiyanto, dan Ketua PC Fatayat NU yang juga anggota DPRD Kabupaten Purworejo Rr Nurul Komariyah.


Kontributor: Ahmad Naufa
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru