LPP PCNU Magelang dan Bapeltan Jateng Gelar Pelatihan Agribisnis untuk Petani Nahdliyin
Rabu, 23 April 2025 | 08:00 WIB

Pelatihan Agribisnis Tanaman Pangan bagi petani NU mulai Senin-Kamis (21–24/4/2025) di Gedung PCNU Kabupaten Magelang,
Magelang, NU Online Jateng
Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) PCNU Kabupaten Magelang bekerja sama dengan Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Provinsi Jawa Tengah menggelar Pelatihan Agribisnis Tanaman Pangan bagi petani NU.
Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai Senin-Kamis (21–24/4/2025) di Gedung PCNU Kabupaten Magelang, dan diikuti oleh 30 peserta, terdiri dari 20 petani Nahdliyin dan 10 penyuluh pertanian lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Bapeltan Jawa Tengah, Opik Mahendra, SP, MSc. Turut hadir dalam pembukaan, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Magelang KH Achmad Izzuddin, serta Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan.
Dalam sambutannya, KH Achmad Izzuddin menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara NU, Bapeltan, dan dinas terkait.
"Kami berterima kasih kepada Bapeltan dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang. Harapannya, NU melalui Lembaga Pertanian dapat mendorong para petani Nahdliyin untuk memiliki keterampilan dan semangat dalam menumbuhkan ketahanan pangan, khususnya di Kabupaten Magelang," ujarnya.
Sementara itu, Opik Mahendra menekankan pentingnya penguatan kelembagaan petani dalam meningkatkan daya saing.
"Pelatihan ini bertujuan memberikan edukasi kepada petani terkait manajemen budidaya serta pengelolaan hasil pertanian. Kekuatan kelompok tani sebagai entitas bisnis akan sangat menentukan dampak ekonomi yang bisa dirasakan langsung oleh para petani," ungkapnya.
Senada dengan itu, Romza Ernawan berharap pelatihan ini menjadi langkah awal transformasi petani ke arah yang lebih produktif dan mandiri.
"Kami berharap pelatihan ini dapat mendorong petani konvensional untuk naik kelas menjadi petani entrepreneur atau agribisnis, sehingga kesejahteraan mereka juga ikut meningkat," tuturnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sinergis antara organisasi kemasyarakatan, lembaga pelatihan, dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor pertanian serta mendukung ketahanan pangan lokal berbasis komunitas.