Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Regional

Jadikan Pertemuan Pengurus Sarana Silaturahim

Kegiatan silaturahim MWCNU Mandiraja, Banjarnegara ke KH Munir (Foto: NU Onlne Jateng/Sechudin)

Banjarnegara, NU Online Jateng
Mustasyar Pengurus Majelis Wakil Cabang Nadlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara KH Munir berpesan agar setiap pertemuan pengurus sebagai sarana silaturahim.


"Hal ini perlu dilakukan untuk terus saling tukar ide, gagasan, dan mencari solusi dari berbagai persoalan yang di hadapi khususnya di NU. Kepengurusan yang sudah baik teruskan dan jadikan pertemuan pengurus sebagai sarana silaturahim sesama pengurus," ujarnya.


Pesan tersebut disampaikan KH Munir saat jajaran Pengurus MWCNU Kecamatan Mandiraja bersilaturahim ke rumah KH Munir di Desa Purwasaba, Kecamatan Mandiraja pada Jumat (12/01/2024).


Mbah Munir, sapaan akrabnya melanjutkan, NU dulu dan sekarang berbeda tantangannya, sekitar tahun 1980-1990 orang mengaku NU saja takut, apalagi orang tersebut sebagai pegawai atau pejabat, sehingga kepengurusan NU pada jaman itu sulit untuk berkembang.


Baca Juga:
Mustasyar MWCNU Mandiraja Banjarnegara: Pengurus Jangan Bermain di Politik Praktis


"NU dulu dan sekarang tantanganya berbeda, saat ini serba dimudahkan. Mau pertemuan kapan di mana tanpa perlu ijin atau memberitahu aparat, sehingga seharusnya NU lebih maju dari zaman dulu," ucapnya.


Mbah Munir meminta agar pengurus  MWCNU Kecamatan Mandiraja benar-benar menjaga NU agar tidak dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. "NU sekarang sudah mudah, tetapi jika tidak hati-ati akan ada saja yang memanfaatkan NU," tegasnya.


Safari silaturahim dipimpin Rais MWCNU Mandiraja Kiai Adhi Maftuhin yang sebelumnya sudah diawali silaturahim ke KH Ahmadi pada Ahad (07/01/2024) lalu di Desa Mandiraja Wetan, Kecamatan Mandiraja.


Kepada NU Online Jateng, Selasa (16/1/2024) Kiai Adi menjelaskan, safari silaturahim ke kiai-kiai sepuh Mandiraja untuk mohon doa restu dan meminta masukan agar NU ke depan lebih baik dan maju membersamai umat.


"Kita ingin pengurus tetap tegak lurus mengikuti aturan organisasi serta dawuh para kiai sepuh untuk membesarkan NU di Mandiraja," pungkasnya.


Pengirim: Sechudin
 

Editor: M Ngisom Al-Barony

Artikel Terkait