SMA SMK MA

Peringati Harlah ke-13, SMK NU 06 Muallimin Weleri Gelar Majelis Maulid dan Santuni Anak Yatim Piatu

Kamis, 12 Juni 2025 | 12:00 WIB

Peringati Harlah ke-13, SMK NU 06 Muallimin Weleri Gelar Majelis Maulid dan Santuni Anak Yatim Piatu

Donatur ketika memberikan santunan saat acara peringatan Harlah ke-13 SMK NU 06 Muallimin Weleri. (Foto: Firdaus)

Kendal, NU Online Jateng 

Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-13, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nahdlatul Ulama (NU) 06 Muallimin Weleri menggelar Majelis Shalawat Maulidurrasul dan santunan anak yatim, Kamis (11/6/2025). Kegiatan dipusatkan di halaman sekolah dan berlangsung khidmat dengan nuansa penuh keberkahan.

 

Majelis Maulidurrasul yang dibacakan secara berjamaah ini menjadi bentuk nyata kecintaan para siswa kepada Nabi Muhammad saw. Selain itu, santunan diberikan kepada 80 anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang seluruhnya merupakan siswa aktif di bawah naungan Yayasan Pendidikan Muallimin NU Weleri. Yayasan ini membawahi berbagai jenjang satuan pendidikan, mulai dari SMP, MTs, SMA, MA hingga SMK.

 

Pengurus Badan Pelaksana Penyelenggara Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (BP3MNU) Muallimin Weleri, Ahmad Munadhirin, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud dari pembentukan karakter Aswaja di kalangan pelajar.

 

“Putra-putri kita di Yayasan Muallimin ini dididik untuk mencintai dzikir, tahlil, maulid, dan manaqib. Nyatanya, di Harlah ke-13 ini kita adakan Majelis Maulidurrasul sebagai bukti kecintaan mereka kepada Rasulullah saw. Acara ini juga dibiayai dari iuran harian siswa yang hanya Rp500, tapi ketika dikumpulkan bisa menjadi kekuatan besar untuk mengadakan kegiatan semacam ini,” ungkapnya.

 

Ketua panitia kegiatan, Mustaghfirin, menjelaskan bahwa dana selain dari siswa siswi, guru, karyawan maupun pengurus Yayasan juga dari berbagai donatur dan santunan diberikan dalam bentuk dana yang dapat dimanfaatkan siswa untuk keperluan harian maupun perlengkapan sekolah seperti alat tulis, sepatu, tas, hingga seragam.

 

“Acara ini tidak hanya sebagai momen berbagi, tetapi juga mendidik generasi muda agar tidak melupakan nilai-nilai keislaman dan tradisi luhur saling membantu sesama. Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh ustadz Aa Danil dan Majelis Alambana, selain itu juga menghadirkan Dai muda Gus Fuad Rizki untuk memberikan siraman rohani kepada anak didik dan keluarga besar Yayasan Pendidikan Muallimin NU Weleri,” tuturnya.

 

Dalam tausiyahnya, dai muda yang dikenal melalui program keislaman di TVRI, Gus Fuad Rizki, menyampaikan pentingnya menjaga hubungan silaturahim, terutama kepada para guru yang telah berjasa dalam mendidik dan membimbing sejak kecil.

 

“Jangan sampai kita memutuskan tali silaturahim, terlebih kepada para guru. Mereka adalah wasilah datangnya ilmu dan keberkahan dalam hidup kita. Tanpa doa dan ridha guru, ilmu yang kita pelajari tidak akan membawa manfaat,” pesannya di hadapan para siswa dan hadirin.

 

Gus Fuad menekankan bahwa menjaga silaturahim kepada guru bukanlah hal yang berat, tetapi memerlukan kesungguhan dan niat baik. Ia mengajak agar para siswa membiasakan diri sowan atau bersilaturahim kepada guru, minimal setahun sekali, terutama saat momen Hari Raya Idul Fitri.

 

“Usahakan, setidaknya setiap tahun kita datang bersilaturahim ke rumah guru-guru kita—baik guru TPQ, TK, SD/MI, maupun yang lainnya. Tidak perlu membawa oleh-oleh atau bingkisan, cukup datang dan meminta doa serta menyampaikan terima kasih. Itu akan menjadi ladang pahala dan membuka pintu kemuliaan,” tuturnya.