Regional

Festival Mahbub Djunaidi Kembali Digelar, Dimeriahkan Peluncuran Buku, Penerbit, dan Film Dokumenter

Senin, 21 April 2025 | 14:00 WIB

Festival Mahbub Djunaidi Kembali Digelar, Dimeriahkan Peluncuran Buku, Penerbit, dan Film Dokumenter

Rayon Ali Ahmad Baktsir (RAAB) kembali menggelar Mahbub Djunaidi Festival (MDF) yang kelima pada Sabtu (19/4/2025) di Koat Coffee, Kartasura

Sukoharjo, NU Online Jateng

Rayon Ali Ahmad Baktsir (RAAB) kembali menggelar Mahbub Djunaidi Festival (MDF) yang kelima pada Sabtu (19/4/2025) di Koat Coffee, Kartasura. Rangkaian pembukaan festival ini diwarnai peluncuran buku Di Balik Pintu Desa, peresmian penerbit Gunung Kontji Publishing, serta pemutaran film dokumenter Tinta Anak Desa Merajut Asa.


Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk penghormatan terhadap Mahbub Djunaidi atas kontribusinya dalam bidang organisasi, jurnalistik, sastra, dan perjuangan sosial. Selain itu, MDF menjadi ruang ekspresi generasi muda dalam menyalurkan minat dan bakat serta memahami warisan pemikiran tokoh penting Nahdlatul Ulama tersebut.


Pada sesi peluncuran buku dan peresmian penerbit, hadir dua narasumber, yakni penulis sekaligus pendiri Bilik Literasi, Bandung Mawardi, dan Komisioner Bawaslu Kabupaten Klaten, Muhammad Milkhan.


Buku Di Balik Pintu Desa merupakan kumpulan karya anggota RAAB yang mengangkat dinamika kehidupan desa. Menariknya, buku ini mendapat kata pengantar dari Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Toto Suharto, yang menunjukkan keterlibatan kalangan akademisi terhadap isu-isu pedesaan.


Bandung Mawardi dalam pemaparannya menyebut bahwa desa mengalami banyak perubahan seiring waktu. “Banyak elemen tradisional desa yang hilang karena berbagai faktor,” ungkapnya. 


Hal senada disampaikan Milkhan, “Wajah desa seperti yang dibayangkan nenek moyang kita kini sudah sulit ditemukan lagi.”


Meski demikian, panitia MDF menegaskan pentingnya mempertahankan nilai-nilai dasar desa sebagai akar peradaban. Pimpinan Redaksi Bunga Rampai, Fathan, menyampaikan harapannya agar buku ini dapat mendorong mahasiswa untuk terus menghidupkan budaya literasi di lingkungan masing-masing.


Sebagai penutup rangkaian pembukaan, film dokumenter Tinta Anak Desa Merajut Asa diputar. Film ini mengangkat sosok Mahbub Djunaidi sebagai tokoh pers nasional yang pernah menjabat Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Redaktur Pelaksana Duta Masjarakat, hingga Ketua Dewan Kehormatan PWI.


Ajie Najmuddin, pemerhati sejarah NU yang turut hadir sebagai pembahas film, menyoroti kekhasan Mahbub dalam tulisan-tulisannya. “Kritik dan humornya sangat khas,” ujarnya. 


Ia juga mengingatkan peran Mahbub sebagai Ketua Umum pertama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).


Tiga elemen utama dalam MDF kali ini buku, penerbit, dan film documenter dianggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat semangat literasi sekaligus memperkenalkan kembali sosok Mahbub Djunaidi kepada khalayak yang lebih luas.


Pengirim: Fathan Rizki Efendi


Terkait