Regional
Dua Pendekar Pagar Nusa Brebes Ikuti Gemblengan Pelatih dan Wasit di Semarang
Brebes, NU Online Jateng
Dua orang pendekar Perguruan Pencak Silat Pagar Nusa (PN) Brebes, Jawa Tengah mengikuti gemblengan di Pelatihan Nasional (Pelatnas) Pelatih dan Wasit Juri Pagar Nusa di BBLPK Kota Semarang, Senin-Sabtu (14-20/12).
Mereka dikirim sebagai peserta atas dasar rekomendasi dari Pimpinan Wilayah (PW) Pagar Nusa Jawa Tengah yang mana harus memenuhi kriteria dan syarat tertentu untuk menjadi perwakilan peserta Pelatihan Nasional dari PW PN Jawa Tengah.
Peserta Pelatihan dari Brebes dilepas dari halaman Kantor UPT DPU Bumiayu yang dihadiri dewan pembina dan pengurus harian Pimpinan Cabang Pagar Nusa Kabupaten Brebes.
Ketua Pimpinan Cabang Pagar Nusa Kabupaten Brebes Andi Azis Amin Amrulloh mengaku bangga atas terpilihnya 2 Pelatih Pagar Nusa asal Brebes yang menjadi wakil dari peserta Pagar Nusa Wilayah Jawa Tengah dalam kegiatan tersebut.
“Semoga mereka mendapatkan hasil yang memuaskan dan pulang membawa ilmu sehingga bisa ditularkan kepada pelatih lainnya di Brebes,” harap Gus Andi.
Gus Andi juga memberikan dukungan penuh baik materi dan non materi untuk perwakilan Brebes dan berharap peserta bisa maksimal dalam mengikuti kegiatan hingga akhir.
"Meskipun dilaksanakan dalam keterbatasan karena masih suasana pandemi, namun dari beberapa cabang sangat antusias untuk mengirimkan perwakilannya. Hanya saja tidak semua pelatih yang didaftarkan ke wilayah semuanya bisa lolos," jelasnya.
Disampaikan, karena selain peserta pelatihan nasional jumlahnya terbatas, juga dari PW PN menyeleksi lagi pelatih dari cabang yang memenuhi kriteria dan syarat tertentu.
“Jadi harus bersyukur karena rekan Mukhamad Tholik dan Cecep Bustomi dari Brebes bisa mengikuti kegiatan tingkat nasional,” pujinya.
Tholik dan Cecep merupakan pelatih cabang yang lolos dan memenuhi kriteria. Keduanya selain Pelatih Cabang Pagar Nusa juga biasa aktif di wasit juri pertandingan resmi IPSI Kabupaten Brebes.
Pembina PC Pagar Nusa Brebes Gus Nur Rohman menyarankan agar dalam mengikuti apapun pelatihannya, hendaknya diniati untuk mencari ilmu dan ajang silaturrahii. "Sehingga tidak ada beban dalam pelaksanaanya," ucapnya.
Penulis: Wasdiun
Editor: M Ngisom Al-Barony