Regional

Banjir Melanda Rembang Akibat Hujan Deras, Ini Langkah LPBI PCNU Rembang

Sabtu, 22 Maret 2025 | 21:30 WIB

Banjir Melanda Rembang Akibat Hujan Deras, Ini Langkah LPBI PCNU Rembang

Penyintas banjir kabupaten Rembang. Sabtu, 22/3/2025.

Rembang, NU Online Jateng -

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Rembang, sejak Sabtu (22/03/2025) siang mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah paling ujung timur Pantura Jawa Tengah. Kondisi ini memicu berbagai dampak, termasuk kemacetan di jalur Pantura dan robohnya beberapa titik di Pasar Sarang.

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun NU Online Jateng, banjir melanda beberapa kecamatan, di antaranya Kecamatan Sluke, Sedan, Pamotan, Lasem, Kaliori, dan Sumber. Keadaan tersebut ramai dibagikan warga melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan grup WhatsApp.

 

Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) PCNU Kabupaten Rembang, Zaenal Arifin, menyampaikan bahwa pihaknya langsung mengambil langkah cepat berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menangani dampak banjir.

 

“Saat ini kami sudah melakukan beberapa langkah awal seperti berkoordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), PMI (Palang Merah Indonesia), termasuk dengan Bagana (Banser Tanggap Bencana),” ujarnya kepada NU Online Jateng.

 

Ia menambahkan bahwa LPBINU juga telah menyiagakan anggotanya di wilayah masing-masing untuk memantau perkembangan situasi. Menurutnya, banjir diperparah oleh kondisi air laut yang sedang pasang, sehingga aliran air tidak bisa mengalir ke laut.

 

“Tadi laut sedang pasang, jadi air tidak bisa mengalir. Begitu lautnya surut, biasanya banjirnya juga ikut surut,” jelasnya.

 

Selain merendam permukiman dan fasilitas umum, banjir juga menyebabkan gangguan lalu lintas di jalur Pantura. Di Kecamatan Sluke, sebuah pohon tumbang sempat menghalangi jalan sebelum akhirnya dievakuasi oleh relawan.

 

“Tadi saya dapat info dari anggota di lapangan, di beberapa titik seperti Lasem terjadi kepadatan lalu lintas. Di Sluke tadi ada pohon tumbang, tapi sudah dipinggirkan. Kami terus memantau perkembangan situasi,” imbuhnya.

 

Terkait rencana bantuan kepada warga terdampak, Zaenal menyebut LPBINU masih berkoordinasi dengan BPBD dan PMI. Jika kondisi memburuk, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) dan PMI untuk menyiapkan dapur umum bagi masyarakat yang terdampak.

 

“Kalau bantuan langsung kami belum tahu, karena masih dalam tahap koordinasi. Namun, jika kemacetan berlangsung lama dan ada kebutuhan mendesak, kami akan segera bergerak bersama pihak terkait,” pungkasnya.


Terkait