Munas VII PB IKA-PMII Berlangsung Dinamis, Fathan Subchi Terpilih sebagai Ketua Umum 2025-2030
Kamis, 27 Februari 2025 | 08:00 WIB

Ketua Terpilih di depan forum Munas VII IKA-PMII di Grand Sahid Jaya Hotel, Fathan Subchi, menyampaikan sambutan paska terpilih sebagai Ketua Umum PB IKA-PMII 2025-2030. Foto
Jakarta, NU Online Jateng
Musyawarah Nasional (Munas) VII Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII) yang digelar di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, berlangsung penuh dinamika. Hasilnya, H Fathan Subchi resmi terpilih sebagai Ketua Umum PB IKA-PMII periode 2025-2030 setelah unggul dalam pemungutan suara.
Dalam pemilihan yang dilakukan melalui mekanisme voting terbuka, Fathan Subchi memperoleh dukungan dominan dengan 188 suara dari Pengurus Wilayah (PW) dan Pengurus Cabang (PC). Sementara itu, tiga kandidat lainnya, yakni M. Nur Purnamasidi, Zaeni Rahman, dan Imam Nahrawi, masing-masing hanya memperoleh empat, dua, dan empat suara.
Dengan hasil tersebut, Fathan yang sebelumnya menjabat Ketua Umum PW IKA-PMII DKI Jakarta ditetapkan sebagai ketua terpilih secara aklamasi, menggantikan H. Ahmad Muqowam.
Munas yang berlangsung pada 21-23 Februari 2025 ini sempat diwarnai ketegangan, terutama dalam tahap pemilihan calon ketua umum. Pada awalnya, beberapa nama diusulkan sebagai bakal calon, termasuk H Fathan Subchi, H Musahadi, dan H Ahmad Muqowam. Namun, Muqowam tidak dapat melanjutkan pencalonan karena terbentur ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang membatasi jabatan ketua umum maksimal dua periode.
Situasi sempat memanas ketika pimpinan sidang, Sastro Ngatawi, menilai bahwa tidak tercapainya musyawarah mufakat menjadi alasan untuk melanjutkan pemilihan melalui voting. Proses kemudian dihentikan sementara untuk memisahkan peserta penuh dengan peninjau, mengingat hanya peserta penuh yang memiliki hak suara.
Saat proses pemilahan tengah berlangsung, Ahmad Muqowam tiba-tiba mengumumkan bahwa tahapan Munas ditunda hingga keesokan harinya. Keputusan tersebut memicu protes dari peserta karena dinilai sebagai tindakan sepihak. Situasi semakin tegang ketika lampu di dalam ballroom tempat acara berlangsung mendadak padam. Meski demikian, para peserta tetap bertahan dan menggunakan cahaya dari ponsel mereka sebagai penerangan darurat.
"Seluruh peserta sepakat agar sidang tetap dilanjutkan," ujar Hendri Wicaksono, Sekretaris PW IKA-PMII Jawa Tengah.
Sejumlah tokoh PB IKA-PMII dan panitia Munas, seperti Hanif Dhakiri, Wahidah Sueb, Zaenal Munasikin, Imam Nahrawi, dan Luluk Nur Hamidah, sempat memberikan klarifikasi terkait keputusan Muqowam. Namun, mayoritas peserta menolak adanya penundaan dan mendesak agar proses pemilihan tetap dilanjutkan.
Sidang kemudian membentuk pimpinan baru yang diketuai oleh Thoriqul Haq, Ketua PW IKA-PMII Jawa Timur, bersama empat anggota lainnya yang merupakan ketua PW dari berbagai daerah. Dalam suasana minim pencahayaan, Munas tetap berlangsung hingga akhirnya menetapkan Fathan Subchi sebagai Ketua Umum PB IKA-PMII yang baru.
Setelah resmi terpilih, Fathan Subchi menyampaikan komitmennya untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab. Ia menegaskan pentingnya kerja sama tim dalam membangun organisasi.
"Tidak ada pribadi yang hebat, tidak ada individu Superman, tetapi yang ada adalah tim yang hebat," ujarnya dalam sambutan perdananya.
Sebagai Ketua Umum, Fathan bertekad menjadikan PB IKA-PMII lebih solid dan profesional dengan mengedepankan manajemen kepemimpinan yang progresif.
"Saya akan menjalankan kepemimpinan ini dengan pendekatan manajerial yang kuat, memperkuat leadership, serta menggerakkan lokomotif organisasi secara kolektif dan kolaboratif," tegasnya.
Munas VII PB IKA-PMII ini juga membentuk tim formatur yang terdiri atas Ketua Umum terpilih, Ketua Umum demisioner, serta empat ketua PW yang mewakili wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Indonesia Timur.