Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Dinamika

Sapa Warga, MWCNU Mandiraja Banjarnegara Rutinkan Lailatul Ijtima 

Kegiatan lailatul ijtima MWCNU Mandiraja Banjarnegara (Foto: NU Online Jateng/Sechudin)

Banjarnegara, NU Online Jateng
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara menggelar lailatul ijtima putaran ke-2 pasca terbentuknya kepengurusan baru masa khidmat 2024-2029 pada Jumat (23/2/2024) malam.


Ketua MWCNU Mandiraja Slamet Purwanto mengatakan, lailatul ijtima selain untuk konsolidasi juga sarana menyapa warga NU di Kecamatan Mandiraja secara bergiliran sekaligus mendengar berbagai persoalan yang terjadi di tingkat ranting.


"Ndalu niki lailatul ijtima putaran ke-2 kepengurusan masa khidmat 2024-2029 yang pada kepengurusan sebelumnya masih terselenggara setiap malam Jumat Kliwon," ujarnya.


Baca Juga:
NU Jateng: Manfaatkan Lailatul Ijtima untuk Ajang Silaturahim dan Konsolidasi


Disampaikan, banyak hal yang bisa dilakukan di kegiatan rutin pertemuan selapanan, informasi organisasi yang berkaitan dengan kebijakan NU yang harus diketahui oleh jajaran kepengurusan. Maka lailatul ijtima menjadi sangat penting agar pengurus bisa menyimak dengan baik.


"Salah satu contohnya yakni menerima banyak masukan terutama dari ranting, yang malam Jumat Kliwon itu di ranting banyak kegiatan. Maka kegiatan lailatul ijtima yang sebelumnya setiap malam Jumat Kliwon dengan banyak pertimbangan, mulai bulan Sya'ban ini diubah setiap malam Sabtu Manis," ucapnya.
 


Slamet Purwanto juga memperkenalkan Jajaran Pengurus MWCNU Mandiraja yang barunkepada seluruh jamaah yang hadir, "Nikilah struktur baru MWCNU Kecamatan Mandiraja ingkang tembe dilantik Selasa (20/2/2024) ten Lapangan Salamerta," jelasnya.


Dalam lailatul ijtima ini ada sesi khusus dan ngaji kitab kuning, Kitab Risalah Ahlussunah Waljamaah karya Rais Akbar Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari yang diampu oleh Rais MWCNU Mandiraja Kiai Adhi Maftuhin.


Lailatul ijtima diawali dengan tahlil dipimpin Kiai Supyan, sambutan, kajian kitab kuning sekaligus sesi tanya jawab seputar permasalahan keislaman di masyarakat berlangsung di Masjid Al-Barokah Desa Kaliwungu, Kecamatan Mandiraja dihadiri jajaran pengurus MWCNU Mandiraja, Pengurus ranting se-Kecamatan Mandiraja, Badan Otonom, dan Warga NU.


Pengirim: Sechudin
 

Editor: M Ngisom Al-Barony

Artikel Terkait