Dinamika

Mikrofon Kemanusiaan: Kekuatan Media Menjadi Jembatan Kepedulian

Selasa, 27 Mei 2025 | 07:00 WIB

Mikrofon Kemanusiaan: Kekuatan Media Menjadi Jembatan Kepedulian

Para narasumber acara Workshop Jurnalistik Filantropi di Cilacap.

Cilacap, NU Online Jateng 

Media memiliki kekuatan yang luar biasa dalam menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan dan menggerakkan masyarakat untuk peduli. Dalam semangat itu, NU Online bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Workshop Jurnalistik Filantropi bertajuk “Menulis Kebaikan, Menyuarakan Kepedulian”, Jumat–Ahad, 23–25 Mei 2025 di gedung Bayt el Tahfidz wal Turots (BTT) Yasmine, Komplek Pesantren Miftahul Huda, Kroya, Cilacap, Jawa Tengah.

 

Kegiatan ini menjadi ruang konsolidasi para jurnalis muda NU untuk belajar sekaligus membangun kesadaran akan pentingnya jurnalisme sebagai jembatan kebaikan. Hadir sebagai narasumber sejumlah tokoh nasional, di antaranya Jurnalis Senior Andy F Noya, Ketua PBNU H Savic Ali, Direktur Utama NU Online H Hamzah Sahal, Pemimpin Redaksi NU Online Ivan Aulia Ahsan, Jurnalis NU Online Suci Amaliyah, dan Kepala Biro NU Online Jateng Lukman Hakim.

 

Dalam sesi inspirasinya, Andy F. Noya mengajak peserta untuk tidak menunda berbuat baik. Ia membagikan kisah perjalanan hidupnya yang sarat tantangan, diselingi penayangan cuplikan program Kick Andy yang menyoroti berbagai aksi filantropi.

 

“Lakukan sekarang, hal baik apa pun itu, sekecil apa pun, sesuai kemampuan kita. Sebagai jurnalis, tulislah hal-hal baik yang memotivasi orang untuk berbuat baik. Buatlah video yang menginspirasi dan menggerakkan hati,” pesannya.

 

Direktur Utama NU Online, H Hamzah Sahal, menegaskan bahwa workshop ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat jejaring jurnalis NU sekaligus mendorong sinergi dengan lembaga filantropi seperti LAZISNU.

 

"Dengan kolaborasi ini, kita bisa memperluas jangkauan dakwah amal ma’ruf dan menghadirkan konten-konten yang tidak hanya informatif, tetapi juga membawa manfaat serta perubahan sosial,” ujarnya.

 

Kepala Biro NU Online Jateng, Lukman Hakim, menyampaikan bahwa bagi peserta yang belum memiliki pengalaman menulis berita, akan difasilitasi melalui kelas lanjutan di NU Online Institute.

 

“Peserta workshop kemarin yang belum pernah menulis karya jurnalistik akan kami dampingi lebih lanjut melalui program pelatihan di NU Online Institute. Harapannya, masing-masing PCNU dapat memberdayakan mereka, hingga pada gilirannya mereka mampu menerbitkan karya jurnalistik yang bermanfaat, khususnya dalam isu-isu filantropi. Ilmu yang diperoleh ini diharapkan dapat ditularkan kepada yang lain, sehingga gerakan ini dapat meluas dan memberikan kemanfaatan yang lebih besar,” tegas Lukman.