Nasional

Andy F Noya: Kontributor NU Online Bisa Wujudkan 'Kick Andy' Versi Sendiri

Sabtu, 24 Mei 2025 | 17:00 WIB

Andy F Noya: Kontributor NU Online Bisa Wujudkan 'Kick Andy' Versi Sendiri

Andy F Noya saat menyampaikan materi di acara Workshop Jurnalistik Filantropi NU Online. (Foto: Muhammad Mukromin)

Cilacap, NU Online Jateng 

Jurnalis senior Andy Flores Noya memberikan suntikan semangat kepada para kontributor NU Online agar tidak merasa kecil hati dengan karya-karya yang dihasilkan. Menurutnya, siapa pun bisa mewujudkan program inspiratif seperti Kick Andy, tentu dengan cara dan kapasitas masing-masing.

 

Hal tersebut disampaikan Andy dalam Workshop Jurnalistik Filantropi yang digelar di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Bajing Kulon, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (24/5/2025) pagi.

 

“Jangan lihat Kick Andy-nya dulu, karena ini sudah berjalan 19 tahun. Tapi teman-teman boleh bercita-cita membuat program seperti itu. Kita mulai dari hal kecil terlebih dahulu,” ujar Andy di hadapan peserta.

 

Ia menekankan bahwa memulai dari hal kecil bukan berarti tidak berarti. Justru dari langkah-langkah sederhana yang sesuai dengan kapasitas diri, seseorang bisa menebar manfaat dan mewujudkan mimpi besar.

 

“Kadang kita belum melakukan apa-apa, tapi sudah merasa tidak bisa apa-apa. Baru mikir aja udah putus asa. Padahal, banyak sekali yang bisa kita lakukan kalau kita mau bergerak,” tuturnya.

 

Pendiri Yayasan Kick Andy Foundation itu juga mengingatkan, sering kali kebaikan tertunda hanya karena alasan-alasan yang dikarang sendiri.

 

“Pertama, kita menawar waktu. Kita selalu bilang, 'Nanti saja kalau kondisi ekonomi sudah baik", karena kita mengira berbuat baik itu harus dengan uang,” ungkapnya.

 

Selain alasan waktu, menurut Andy, banyak pula yang menunda amal sosial hingga merasa cukup atau sudah tua. Padahal, kata dia, tidak ada seorang pun yang tahu batas usianya.

 

“Kita berpikir nanti saja setelah pensiun. Tapi siapa yang bisa menjamin umur kita sampai ke sana? Penyesalan itu terjadi saat kita sudah tidak mampu, padahal dulu kita sanggup,” tegasnya.

 

Andy yang dikenal luas lewat program televisi Kick Andy juga mengakui perasaan minder kerap dirasakan oleh para penulis dan kontributor media, apalagi jika merasa tidak memiliki pengaruh besar.

 

“Kadang merasa, 'Aku ini siapa sih? Cuma kontributor. Followers-ku cuma ratusan. Siapa juga yang dengar tulisanku?' Lalu kita berhenti. Padahal, semua yang besar itu dimulai dari langkah kecil,” katanya memotivasi.

 

Ia mengajak para kontributor NU Online untuk tetap percaya diri dan menebar nilai-nilai kebaikan, meski sederhana. Salah satu bentuknya bisa berupa senyuman, sapaan hangat, atau menepuk bahu petugas kebersihan, tukang parkir, dan mereka yang kerap terpinggirkan dalam kehidupan sosial.

 

“Saya sering pelukan dengan tukang parkir di Banyumas. Memberikan kebahagiaan kepada orang lain itu tidak harus dengan kerja keras. Sekadar memberi perhatian pun bisa menjadi sumber kebahagiaan bagi mereka,” urainya.

 

Terinspirasi dari film Pay It Forward, Andy menyampaikan bahwa perbuatan baik akan berlipat ganda bila diteruskan oleh orang lain.

 

“Kita melakukan kebaikan tanpa menunggu imbalan. Dan siapa tahu, dari situ akan muncul gelombang kebaikan yang lebih besar,” pungkasnya.