• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 26 April 2024

Taushiyah

Masjid Bir Ali di Madinah yang Megah

Masjid Bir Ali di Madinah yang Megah
Masjid Bir Ali di Madinah (Foto: Dok)
Masjid Bir Ali di Madinah (Foto: Dok)

Bir Ali adalah  miqat tempat dimulainya ihram bagi jamaah haji dan umrah yang
berangkat dari Madinah. Di lembah Aqiq kurang lebih 11 (sebelas) kilometer dari Masjid Nabawi Madinah dengan jarak tempuh kurang lebih 15 (lima belas) menit bila berkendaraan.


Di tempat ini dibangun sebuah masjid megah yang menempati area seluas 34.000 (tiga puluh empat ribu) meter persegi dilengkapi dengan taman, area parkir, paviliun serta dilengkapi 512 (lima ratus dua belas) toilet dan 566 (lima ratus enam puluh enam) kamar mandi.

     
Masjid Bir Ali selalu dipenuhi oleh orang-orang yang hendak mengambil miqat, ada kalanya mereka datang dengan terlebih dahulu mandi sunnah ihram dari hotel atau rumahnya masing-masing dan ada pula yang sebaliknya (belum mandi sunnah). Di situlah ratusan kamar mandi yang berjajar disediakan, mengingat mandi untuk ihram adalah sebuah anjuran (sunnah) yang diajarkan oleh Rasulullah saw.

   
Hadits nabi dari Jabir Radhiyallahu anhu.


فَخَرَجْنَا مَعَهُ حَتَّى أَتَيْنَا ذَاالْحُلَيْفَةِ فَوَلَدَتْ أَسْمَاءُ بِنْتُ عُمَيْسٍ مُحَمَّدَ بْنَ أَبِيْ بَكْرٍ فَأَرْسَلَتْ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ كَيْفَ أَصْنَعُ؟ قَالَ : اغْتَسِلِيْ وَاسْتَثْفِرِِيْ بِثَوْبٍ وَ احْرِمِيْ


Artinya:
Lalu kami keluar bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, tatkala sampai di Dzul Hulaifah, Asma binti Umais melahirkan Muhammad bin Abi Bakr, lalu ia (Asma) mengutus (seseorang untuk bertemu) Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam (dan berkata): ‘Apa yang aku kerjakan? Maka Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab: “Mandi dan beristitsfar (memakai pembalut yang rapat) kemudian ihram.”  (HR Muslim, Abu Daud dan Ibnu Majah) 

   
Perlu diketahui bahwa bagi orang-orang yang nifas atau haid ketika berihram haji harus terlebih dahulu mengenakan pembalut setelah mandi sunnah ihram, lalu mengenakan pakaian ihram dan niat, setelah itu baru melaksanakan rangkaian ibadah haji kecuali thawaf dan sai.


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri


Taushiyah Terbaru