• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 18 Mei 2024

Taushiyah

Kekhawatiran Nabi Luth terhadap Tamunya

Kekhawatiran Nabi Luth terhadap Tamunya
Foto: Ilustrasi (detik.com)
Foto: Ilustrasi (detik.com)

Kekhawatiran Nabi Luth terhadap keselamatan tamunya (malaikat yang diserupakan lelaki tampan) dari gangguan keji kaumnya benar adanya. Hal ini terlihat dari tingkah laku kaumnya sejak kedatangan orang asing yang menemui dirinya, apalagi kalau dikaitkan dengan kebiasaan mereka yang menyukai sesama jenis.

   
Tak lama setelah kedatangan tamu itu, kaum Nabi Luth mencoba merangsek mendatanginya dengan maksud hendak melakukan perbuatan keji (sodomi).

   
Melihat gelagat kaumnya yang mencurigakan, Nabi Luth berkata "Wahai kaumku ! janganlah kalian mencemarkan nama baikku dengan melakukan perbuatan keji terhadap tamuku, inilah putriku-putri (negeri)ku lebih suci untuk kamu nikahi dan itu halal bagimu daripada kamu melakukan homoseksual.

   
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Hud Ayat 78:


وَجَآءَهٗ قَوۡمُهٗ يُهۡرَعُوۡنَ اِلَيۡهِ ؕ وَمِنۡ قَبۡلُ كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ السَّيِّاٰتِ ‌ؕ قَالَ يٰقَوۡمِ هٰٓؤُلَاۤءِ بَنٰتِىۡ هُنَّ اَطۡهَرُ لَـكُمۡ‌ ۚ فَاتَّقُوۡا اللّٰهَ وَلَا تُخۡزُوۡنِ فِىۡ ضَيۡفِىۡ ؕ اَلَيۡسَ مِنۡكُمۡ رَجُلٌ رَّشِيۡدٌ‏


Artinya:
Dan kaumnya segera datang kepadanya. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan keji. Luth berkata, "Wahai kaumku! Inilah putri-putri (negeri)ku mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu orang yang pandai? (QS Hud : 78)


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri


Taushiyah Terbaru