Ketika dahulu kita belajar di pesantren atau di madrasah, kita diajarkan untuk menghormat dan mendoakan para muallif (pengarang kitab), para ustadz, dan para guru yang telah mengajarkan ilmunya kepada kita. Doa untuk para muallif dan para ustadz, biasanya dilakukan sebelum pembelajaran dimulai.
Dengan membiasakan berkirim doa untuk para muallif dan guru-guru yang telah mengajarkan ilmunya sama halnya telah berterimakasih kepada mereka dan itulah yang membuat ilmu menjadi berkah dan manfaat.
Di samping sebagai bentuk melahirkan rasa terima kasih kepada para muallif dan para guru, sejatinya orang-orang yang mendoakan itu telah memposisikan diri untuk tidak kalah dengan semut yang berada dalam sarangnya dan ikan-ikan yang berada di lautan.
Mengapa? karena semut-semut dan ikan yang berada di lautan selalu mendoakan orang yang berilmu yang mau mengajarkan ilmunya.
Hadits nabi :
وعن أَبي أُمَامَة رضي الله عنه أنَّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ : فَضْلُ العَالِمِ عَلَى العَابِدِ كَفَضْلِي عَلَى أدْنَاكُمْ ثُمَّ قَالَ رسول الله صلى الله عليه وسلم إنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ وَأهْلَ السَّماوَاتِ وَالأَرْضِ حَتَّى النَّمْلَةَ في جُحْرِهَا وَحَتَّى الحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِي النَّاسِ الخَيْرَ
Artinya :
Dari Abu Umamah radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Keutamaan orang alim atas ahli ibadah, seperti keutamaanku atas orang yang paling rendah tingkatannya dari kalian. Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya Allah, para Malaikat, serta seluruh penghuni langit dan bumi hingga semut dalam sarangnya dan ikan-ikan di lautan, benar-benar selalu mendoakan para pengajar kebaikan kepada manusia. (HR At-Tirmidzi)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
