Ada satu pemandangan yang cukup unik dan menggelitik di perkampungan yang satu ini, di mana tampak dua bangunan rumah secara berdampingan yang keberadaannya sangat layak.
Namun di tengah-tengahnya ada sebuah bangunan reot dengan ukuran yang sangat kecil yang keadaannya tidak berbanding dengan keadaan rumah yang berada di kanan kirinya, bahkan seakan memberikan kesan merusak pemandangan.
Ketika penghuni dua rumah yang sangat layak itu di tanya "rumah reot yang berada di antara rumah mereka itu rumah siapa?, jawabnya itu adalah rumah orang tua kami dan kami berdua adalah kakak beradik. Rumah itu tidak ditempati, karena orang tua kami ikut kami secara bergilir".
Ketika ditanya lebih lanjut "mengapa rumah orang tua kalian tidak dibongkar saja?", jawabnya "orang tua kami biar memiliki Kartu Keluarga (KK) sendiri sehingga orang tua kami tercatat dalam KK sebagai penghuni rumah tidak layak huni yang berhak mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), beras untuk orang miskin (Raskin), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS)".
Sungguh tega anak-anak itu memiskinkan orang tuanya, bukannya mengangkat derajat orang tua agar menjadi orang yang terhormat, malah justru sebaliknya menjual kehormatannya untuk sebuah bantuan.
Ketahuilah! Jangankan menjual kehormatan orang tua, berkata 'Hus' (perkataan tidak sopan) saja tidak diperkenankan. Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Isra Ayat 23:
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
Artinya:
Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. (QS Al-Isra : 23)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
