• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 26 April 2024

Taushiyah

Indahnya Tradisi Saling Berbagi Ketupat

Indahnya Tradisi Saling Berbagi Ketupat
Foto: Ilustrasi (nu online)
Foto: Ilustrasi (nu online)

Setelah bermaaf-maafan lalu diikuti dengan saling berbagi ketupat adalah cermin perilaku orang yang betakwa dan ini pertanda pula akan keberhasilan puasa seseorang selaras dengan perintah diwajibkannya berpuasa bagi orang yang beriman agar menjadi orang yang bertakwa. 


Betapa indahnya tradisi berbagi ketupat setelah saling bermaaf-maafan di hari lebaran. Entah siapa yang awal mula memulai tradisi yang baik dan indah ini, yang jelas bagi pencetusnya adalah pahala untuk kebaikan yang ia teladankan dan mendapatkan pahala sebanyak pahala orang yang melakukan kebaikan itu tanpa sedikit pun mengurangi pahala mereka.


Hadits nabi: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
 

مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً، فَلَهُ أَجْرُهَا، وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ، وَمَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ 


Artinya :
Barangsiapa yang membuat sunnah hasanah dalam Islam maka dia akan memperoleh pahala dan pahala orang yang mengikutinya, dengan tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa yang membuat sunnah sayyi’ah dalam Islam maka ia akan mendapatkan dosa dan dosa orang yang mengikutinya, dengan tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun”. (HR Muslim)


Penulis: HA Niam Syukri Masruri


Taushiyah Terbaru