Lelaki yang satu ini curhat kepada kiai kalau dirinya belum mampu berinfak dan bersedekah dengan alasan bahwa di dalam mengarungi bahtera rumah tangganya hanya ia satu-satunya yang bekerja, sedangkan kebutuhan yang harus ditanggungnya begitu banyak, ia harus menyekolahkan dan menguliahkan anak-anak di samping kebutuhan yang lain.
Kata kiai, "berinfak dan bersedekah tidak harus menunggu kaya dan longgar dalam hal ekonomi, justru di saat egkau sedang sulit, lakukan infak dan sedekah, karena dengan cara seperti itu engkau akan dibukakan pintu rezeki dan akan diberikan jalan keluar dari setiap kesulitan.
Ingat harta yang engkau infakkan tidak akan habis, mengapa? karena Allah akan menggantinya yang lebih baik dan lebih banyak. Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Saba Ayat 39:
قُلۡ اِنَّ رَبِّىۡ يَبۡسُطُ الرِّزۡقَ لِمَنۡ يَّشَآءُ مِنۡ عِبَادِهٖ وَيَقۡدِرُ لَهٗ ؕ وَمَاۤ اَنۡفَقۡتُمۡ مِّنۡ شَىۡءٍ فَهُوَ يُخۡلِفُهٗ ۚ وَهُوَ خَيۡرُ الرّٰزِقِيۡنَ
Artinya:
Katakanlah, Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik. (QS Saba : 39)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
