Bersalam Cermin Harmonisnya Rumah Tangga
Jikalau ayah, ibu, anak, kakak, dan adik yang satu rumah yang notabene selalu bertemu dan bergaul, mengapa salah satu dari mereka harus bersalam ketika memasuki rumah yang dihuni oleh keluarga sendiri?.
Di situlah salah satu bentuk etika pergaulan yang dimulai dari lingkup keluarga. Karena dengan cara seperti itu, harmonisasi akan terlahir dan keberkahanpun akan terpancar.
Kalau harmonisasi tercermin dalam keluarga, maka harmonisasi bermasyarakat pun akan tercipta. Karena rumah tangga adalah miniatur hidup bermasyarakat.
Hadits nabi:
وَعَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قاَلَ لِي رَسُوْلُ اللهِ يَا بُنَيَّ إِذَا دَخَلْتَ عَلَى أَهْلِكَ فَسَلِّمْ يَكُنْ بَرَكَةً عَلَيْكَ وَعَلَى أَهْلِ بَيْتِكَ) رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَقَالَ حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ
Artinya :
Anas radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Wahai anakku, apabila engkau masuk kepada keluargamu, maka hendaklah mengucapkan salam. Pasti itu menjadi berkah bagimu dan bagi keluarga rumahmu.” (HR Tirmidzi)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng