Pati, NU Online Jateng
KH Mustamir Al Hafidh didaulat menyampaikan tausiyah dalam Peresmian Sekolah Menengah Pertama Qur’an Terpadu (SMPQT) As Salafiyah Desa Bageng Kecamatan Gembong Kabupaten Pati, Senin (12/4).
Dalam tausiyahnya KH Mustamir menyampaikan bahwa SMPQT merupakan obat bagi manusia yang hidup pada masa milenial sekarang ini.
“Dalam surat an-Nahl ayat 66-69 dijelaskan bahwa umat muslim seharusnya membuat madu yang bisa menjadi obat dan disenangi oleh siapapun,” jelasnya.
Kiai yang merupakan santri KH Arwani Amin Kudus tersebut melanjutkan filosofi dari ayat tersebut manusia diharapkan bisa mengambil tindakan baik, tawadlu, bermanfaat sebagaimana lebah.
"Lebah menjaga hubungan dengan hal-hal yang baik secara lahir dan batin. Lebah tidak pernah menempel pada kotoran binatang. Dia hanya mengunjungi bunga-bunga yang mekar dan wangi-wangi," ujarnya.
Dikemukakan, semua yang berasal dari perut binatang adalah kotor dan menjijikkan. Lebah malah menghasilkan madu yang semua orang suka dan membutuhkannya. Lebah berani membela dirinya jika diganggu. Lebah juga tetap ikhlas menjalankan tugas dan aktivitasnya dan tidak sombong pada sesuatu yang telah dihasilkan.
“Sifat tawadlu inilah yang kami peroleh dari amaliyah KH Arwani Amin Kudus yang menganggap semua orang baik. Guru thariqah yang menyampaikan salam diakui sebagai gurunya. Sifat-sifat seperti inilah yang bisa menjadi obat bagi semuanya dan siapa saja,” paparnya.
Maka lanjutnya, dengan diresmikannya SMPQT As-Salafiyah merupakan pengembangan madrasah diniyah yang berdiri tahun 1984. Nama As-Salafiyah sendiri adalah pmberian dari KH Turaichan Adjhuri Kudus.
"SMPQT As-Salafiyah mudah-mudahan menjadi solusi bagi peserta didik di era seperti sekarang ini. Kurikulumnya mengedepankan menghafal dan mendalami Al-Qur'an, serta ditunjang pengetahuan umum akan menjadi bekal kelak bagi santri ketika sudah berbaur dengan masyarakat luas," pungkasnya.
Hadir dalam peresmian Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pergunu Kecamatan Gembong, Ro'fat Hilmi. Ro'fat mengemukakan, kehadirannya selain silaturahim dengan guru SMPQT juga ingin bersama-sama bersinergi dalam mencerdaskan bangsa dan melanjutkan pendidikan berbasis pesantren yang dirintis ulama terdahulu.
Kontributor: Niam, Syaiful Mustaqim
Editor: M Ngisom Al-Barony
