SMKNU 02 Rowosari Kendal Gelar Workshop Kurikulum Secara Virtual
Senin, 14 Juni 2021 | 09:00 WIB
Kendal, NU Online Jateng
Dalam rangka mewujudkan kurikulum yang sesuai dengan karakteristik, kondisi, potensi, kebutuhan dan permasalahan daerah, satuan pendidikan dan peserta didik, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nahdlatul Ulama 02 Rowosari Kabupaten Kendal adakan workshop Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) secara virtual.
Kegiatan yang merujuk pada standar isi dan standar kompetensi kelulusan dihelat secara online maupun ofline di SMKNU 02 Rowosari Kabupaten Kendal pada Sabtu (12/06).
Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama Kabupaten Kendal H Ibnu Darmawan menjelaskan, KTSP merupakan dokumen penting di sekolah dan berfungsi sebagai blueprint penyelenggaran pendidikan dan pembelajaran di sekolah.
"KTSP merupakan kurikulum yang disusun dan ditetapkan oleh satuan pendidikan sebagai bagian dari perencanaan dan menjadi pedoman bagi seluruh warga sekolah dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran," terangnya.
Oleh karena itu lanjutnya, KTSP harus dikembangkan dengan prosedur yang benar, melibatkan seluruh pihak yang berkepentingan, waktu yang tepat, dan isi yang sesuai.
"Bahwa Workshop KTSP ini sebagai salah satu prasyarat untuk penyusunan kurikulum di SMKNU 02 Rowosari. Ada 4 fokus aspek sasaran revitalisasi SMK di Jawa Tengah yaitu penyelarasan kurikulum, penguatan kerja sama Dunia Usaha / Dunia Industri (DU/DI), pengembangan guru dan tenaga pendidik, sertifikasi atau uji kompetensi," ucap H Ibnu Darmawan yang juga pengawas SMK.
Kepala SMKNU 02 Rowosari Supa'at mengucapkan terima kasih kepada Mitra DU/DI yang sudah meluangkan waktu baik dalam jaringan (daring) maupun yang luar jaringan (luring) dalam mengikuti kegiatan Workshop KTSP virtual ini.
"Semoga Jalinan kerja sama selama ini memberikan kontribusi yang baik bagi sekolah," ucapnya.
Ketua Badan Penyelenggara Pendidikan Pengembangan Ma'arif NU (BP3MNU) Teguh Waluyo berpesan agar sekolah dalam waktu dekat ini mempersiapkan diri berkaitan dengan SMKPK (Pusat Keunggulan) bukan tentang bangunan sekolah yang baru ataupun peralatan yang baru tetapi tentang Leadership Kepala Sekolah dan mainset guru-gurunya.
"Kreatif dan berani membuat terobosan-terobosan baru dalam pembelajaran untuk memperkuat soft skill serta link and match dengan DU/DI yang tidak cuma sebatas tanda tangan Memorandum of Understanding (MoU). Sekolah harus dapat memberikan ruang kepada DU/DI atau mitra untuk memberikan materi berupa guru tamu minimal 50 jam pelajaran/semester," pungkasnya.
Kegiatan yang diadakan di SMKNU 02 Rowosari dihadiri oleh mitra DU/DI dari 5 kompetensi keahlian yakni Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) Suzuki Mobil Semarang, Bisnis Daring Pemasaran (BDP) Ramayana Store Pekalongan, Teknik Audio Video (TAV) LG Kendal, Teknik Komputer Jaringan (TKJ) CV Netika Batang dan Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Yamaha Yudistira Motor.
Kontributor: Nazlal Firdaus Kurniawan
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
5
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
6
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
Terkini
Lihat Semua