Semarang, NU Online Jateng
Sehubungan dengan masih berlangsungnya proses pengolahan data dan sinkronisasi program Sistem Informasi Strategis Nahdlatul Ulama (SISNU), penayangan informasi Asmaul Mauta yang berisi daftar nama-nama warga NU Jateng yang meninggal dunia di website NU Online Jateng pekan pertama 2021 (7/1) ditunda pekan depan, Kamis (14/1).
Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah H Hudallah Ridwan Naim mengatakan, melalui NU Online Jateng menyampaikan permohonan kepada nahdliyin kalau pada awal 2021 ini PWNU Jateng tidak bias menampilkan Asmaul Mauta yang selama ini secara rutin, setiap Kamis pagi dipublis di NU Online Jateng untuk didoakan oleh warga NU yang setiap malam Jumat memiliki agenda rutin istighotsah, tahlilan, manaqiban, yasinan, dan sebagainya.
"Mohon maaf, Asmaul Mauta pada pekan pertama 2021 ini tidak dipublis sehingga daftar nama warga NU Jateng yang meninggal dunia dan sebelumnya sudah terdaftar SISNU tidak disebut dalam agenda kirim doa setiap malam Jumat di kalangan warga NU di Jateng," ujarnya.
"Informasi penundaan ini secara resmi sudah kami sampaikan kepada pengurus NU di daerah beserta admin dan operator yang mengelola program SISNU di daerah," sambung Gus Huda kepada NU Online Jateng, Rabu (6/1) malam.
Disampaikan, realisasi pengolahan data dan sinkronisasi program dijadwalkan selama sepekan mulai sejak tanggal 1 hingga 7 Januari. Setelah itu mulai tanggal 8 Januari 2021 SISNU diaktifkan kembali, termasuk entri data warga NU yang meninggal ke daftar Asmaul Mauta untuk dipublis di NU Online Jateng edisi Kamis (14/1).
"Dengan tidak tayangnya Asmaul Mauta pada Kamis (7/1), maka program pembacaan surat yasin, tahlil, dan kirim doa untuk Asmaul Mauta yang dilaksanakan Lembaga Dakwah NU Jateng dan disiarkan secara live streaming dari Kantor PWNU Jateng setiap Senin malam, untuk sementara agenda kirim doa pada Senin (11/1) ini juga dinonaktifkan," jelasnya.
Wakil Ketua LDNU PWNU Jateng Abdul Basit mengatakan, menyesuaikan rangkaian aktivitas program SISNU PWNU Jateng, program ini akan dilaksanakan lagi pada pekan berikutnya, yakni Senin (18/1). Karena itu LDNU Jateng juga menyampaikan permohonan maaf kepada nahdliyin yang selama ini mengikuti acara ini secara virtual dari berbagai tempat, tidak hanya di Jateng tetapi juga di luar Jateng, bahkan ada yang dari manca negara.
Ditambahkan, Lembaga Dakwah PWNU Jateng berencana akan menggeser pelaksanaan kirim doa dan disiarkan secara live streaming kedaerah-daerah yang penangannnya diserahkan kepada Lembaga Dakwah NU cabang. Saat ini sedang berlangsung koordinasi antara LDNU wilayah dan cabang untuk menetapkan model kerjasamanya.
Sekretaris Lembaga Dakwah PCNU Kabupaten Demak Muhammad Nur Ihsan mengatakan, program siaran langsung kirim doa untuk asmaul mauta melalui kanal media sosial (medsos) yang dimiliki LDNU ini sangat digemari oleh nahdliyin di Demak, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk layanan NU kepada warganya.
"LDNU Demak siap melaksanakan program ini, kami sudah matur ke PCNU Demak dan PWNU Jateng. Jadi secara teknis siap, selanjutnya kalau Lembaga Dakwah NU Jateng dawuh, kami siap melaksanakannya," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
