• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 4 Mei 2024

Dinamika

Ikhtiar Dorong Kesadaran Masyarakat Tertib Protokol Kesehatan

Ikhtiar Dorong Kesadaran Masyarakat Tertib Protokol Kesehatan
Pembagian masker kepada warga oleh PR GP Ansor Podorejo, Ngaliyan, Semarang. (Foto: NU Online Jateng/Indra Sadewo)
Pembagian masker kepada warga oleh PR GP Ansor Podorejo, Ngaliyan, Semarang. (Foto: NU Online Jateng/Indra Sadewo)

Semarang, NU Online Jateng
Jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Tengah terus meningkat, namun masyarakat masih banyak yang mengabaikan protokol kesehatan. Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Semarang masih mengerahkan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dalam operasi yustisi dan berbagai inisiatif mandiri untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya Covid-19.

 

Hal itu ditegaskan oleh Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor Podorejo, Kecamatan Ngaliyan yang melakukan berbagai tindakan pencegahan Covid-19. "Kami menyebar pasukan di seluruh desa se-Kelurahan Podorejo, membagikan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat dan melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa fasilitas umum," kata Ketua PR GP Ansor Podorejo, Ahmad Muhdhor kepada NU Online Jateng, Rabu (6/1).

 

Melalui 'Gerakan Memakai Masker' (Germas), lanjutnya Ansor Podorejo mengampanyekan tertib protokol kesehatan. "Kami harap masyarakat tergugah kesadarannya untuk memakai masker sebagai usaha mencegah diri dan orang lain tertular virus," ujarnya.

 

Guru di SMP Hasanuddin 7 Semarang ini menyebutkan beberapa target lokasi pembagian 700 masker di tujuh titik, antara lain di Desa Padaan, Desa Wonolopo, Desa Suruan, Desa Palir, Perumnas Palir, Desa Kaliancar, Desa Pondok, Desa Jurang, dan desa Desa Grujugan.

 

Selain pembagian masker, Ansor Podorejo juga membagikan 200 pcs vitamin C kepada warga sekitar. "Harapan kami dengan pembagian masker, hand sanitizer, vitamin C dan penyemprotan disinfektan di gardu dan tempat ibadah itu akan menjadi stimulan bagi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan nantinya bisa melakukan penyemprotan mandiri," tuturnya.

 

Menurutnya, saar ini semua pihak butuh bersama-sama menekan penularan virus yang diduga dari spesies jenis kelelawar tersebut. Oleh karena itu, pihaknya juga tidak bergantung pada kekuatan dukungan Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kota Semarang dan Pemerintah Kota Semarang. "Selain dukungan dari Ansor Kota Semarang, kami juga menggunakan kas untuk menyukseskan kegiatan ini," akunya.

 

Kepala Satuan Koordinasi Kelompok (Kasatkorpok) Banser Podorejo Uhradin menegaskan hal serupa. Menurut Uhradin inti penanganan Covid-19 adalah gotong royong atau kebersamaan. Semua sadar untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, menjaga jarak aman interaksi sosial dan menyesuaikan diri dengan era kenormalan baru di masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) ini.

 

"Kesadaran bersama itu penting, karena kita tidak boleh membahayakan maupun dibahayakan oleh orang lain. Masyarakat harus siap untuk melakukan budaya baru tersebut, agar kita semua bisa terhindar dan bisa menekan penularan virus Covid-19," pungkasnya.

 

Kontributor: Indra Sadewo
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat


Dinamika Terbaru