Pati, NU Online Jateng
Madrasah Tarbiyatul Banin Winong, Kabupaten Pati memiliki segudang prestasi dan memiliki konsep madrasah selangkah lenbih maju dalam hal akademik dan prestasi. Atas potensi yang dimilikinya, pihaknya mengaku siap berkompetisi di ajang Pekan Olahraga Madrasah (Porsema) di tingkat kabupaten.
Kepala MTs Tarbiyatul Banin KH Yusuf Hasyim mengatakan, pihaknya mengirimkan peserta didik untuk maju dan berkompetisi dalam ajang Porsema di tingkat kabupaten. Kiai Yusuf Hasyim memberikan semangat kepada anak didiknya untuk terus berprestasi baik di lingkup intern madrasah lewat prestasi akademik.
"Saya minta anak-anak perwakilan MTs Tarbiyatul Banin bersungguh-sungguh berkompetisi secara sehat untuk meraih prestasi tingkat kabupaten," ujarnya Rabu (18/11/2022).
Menurutnya, dengan berkompetisi secara fair, maka menang atau kalah hanya soal keberuntungan. Akan tetapi Porsema adalah ajang menunjukkan diri bahwa MTs Tarbiyatul Banin siap bertanding untuk meraih hasil yang terbaik.
Ketua LP Ma’arif NU Pati KH Adib Al-Arif saat memberikan sambutan di ajang Porsema yang dilaksanakan Di MAN 01 Kabupaten Pati menyampaikan, madrasah-madrasah di bawah naungan LP Ma’arif banyak yang memiliki calon-calon atelit nasional.
"Saya persilahkan untuk mengikuti berbagai kegitan LP Ma’arif di Kabupaten Pati salah satunya ikut serta di dalam ajang lomba kompetensi Porsema 2022 yang Insyaallah nantinya siap maju di tingkat Jawa Tengah," ucapnya.
Dijelaskan, ajang Porsema yang diikuiti madrasah-madrasah NU se-Kabupaten Pati memperlombakan Kompetensi Siswa-siswi Madrasah mulai dari tingkat MI, MTs, dan MA. "Ajang tahunan ini membawa dampak strategis, efektif, dan selektif dalam hal peningkatan prestasi serta kompetensi siswa," terangnya.
Wakil dari MA Kecamtan Pucakwangi Agus Adib Sulthonul Arif mengatakan, pihaknya berhasil menjuarai di ajang lomba Pecak Silat, Madrasah Matholiul Huda Puicakwangi mewajibkan siswanya untuk memilih Pencak Silat Pagar Nusa.
"Karena saat ini sudah ada aliran, jamaah, atau norganisasi pencak silat yang meresahkan masyarakat karena berbuiat hal negatif dan tidak masuk pada banom NU, dikhawatirkan siswa-siswi membawa pengaruh baru dan berdampak yang tidak baik di masayrakat karena sikap yang tidak mencerminkan akhlakul karimah," pungkasnya.
Kontributor: Fikrul Umam
