• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Regional

Gandeng RSINU Demak, Futuhiyyah Mranggen Vaksinasi Ratusan Santrinya

Gandeng RSINU Demak, Futuhiyyah Mranggen Vaksinasi Ratusan Santrinya
Ratusan santri Futuhiyyah Mranggen divaksinasi oleh RSINU Demak (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Ratusan santri Futuhiyyah Mranggen divaksinasi oleh RSINU Demak (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Demak, NU Online Jateng
Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama (RSINU) Demak bersama mitra strategisnya  melakukan vaksinasi terhadap 800 santri Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak, Rabu (25/8).

 

Direktur RSINU Demak dr Abdul Azis mengatakan,  realisasi vaksinasi terhadap santri Futuhiyyah ini merupakan bagian dari agenda kolabiratif antara RSINU Demak, Satgas NU Peduli Covid Demak, Kemenag, Baznas, TNI, Polri, Pemda, LKNU, dan RMINU Demak.

 

"Gerakan kolaboratif itu dikemas dalam program Jaga Pondok, Jaga Kiai, Jaga Santri, Jaga Keluarga, dan Jaga Diri dari ancaman covid 19," kata dokter Azis.

 

Disampaikan, pelaksanaan vaksinasi yang ditangani tim medis RSINU Demak dan Puskesmas Mranggen berlangsung di komplek Pesantren Futuhiyyah.

 

 

Pengasuh Pesantren Futuhiyyah KH Ahmad Faizurrahman Hanif Muslih mengatakan, selain santri putra dan putri vaksinasi juga diikuti para guru dan pengajar Ma'had Aly Nurul Burhani. "Vaksinasi terhadap seluruh warga Pesantren Futuhiyyah ini merupakan bagian dari ikhtiar agar semuanya terhindar dari ancaman penyebaran Covid-19 yang telah mendunia itu," terangnya.

 

Realisasi vaksinasi ini lanjutnya, sekaligus juga menjadi bagian dari persiapan pesantren dalam menghadapi pembelajaran tatap muka (PTM) yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat. "Kalau semua santri, kiai, ulama, dan para guru sehat imunnya kuat, Insyaallah tidak ada ketakutan dan keraguan lagi dalam merealisasikan PTM," kata Kiai Faiz.

 

Beberapa santri tampak mengalami ketakutan sebelum disuntik sehingga terpaksa dihibur dan ditenangkan oleh santri yang lain. 

 

Ahmad, salah satu santri yang divaksin nampak ketakutan dan meringis menahan sakit saat disuntik vaksin, karena sejak awal dirinya takut dengan jarum suntik. "Terus terang saya takut jarum suntik, tapi sekarang kami senang karena sudah divaksin," pungkasnya.

 

Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru