Regional

Rais Syuriyah PWNU Jateng Resmikan Masjid Jami’ Ismail Demak, Soroti Pentingnya Pemeliharaan dan Peningkatan Fungsi Masjid

Kamis, 23 Januari 2025 | 12:00 WIB

Rais Syuriyah PWNU Jateng Resmikan Masjid Jami’ Ismail Demak, Soroti Pentingnya Pemeliharaan dan Peningkatan Fungsi Masjid

Peresmian Masjid Jami’ Ismail, Godo, Jamus, Mranggen, Kabupaten Demak. Acara yang berlangsung pada Sabtu (18/01/2025)

Demak, NU Online Jateng

Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTM NU) Jawa Tengah meresmikan prasasti kategori Masjid Bersejarah di Masjid Jami’ Ismail, Godo, Jamus, Mranggen, Kabupaten Demak. Acara yang berlangsung pada Sabtu (18/01/2025).


Dalam sambutannya, Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) KH Ubaidullah Shodaqoh menyoroti pentingnya peran masjid dalam kehidupan umat Islam. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap rendahnya tingkat aktivitas jamaah di masjid, meskipun jumlah masjid di Indonesia sangat banyak.


“Masjid di Indonesia dari Sabang sampai Merauke menurut catatan Departemen Agama niku jumlahe 299 ribu luweh, kiro-kiro 300 ribu,” ujar KH Ubaidullah.


Namun, ia menyayangkan bahwa hanya sekitar 38-40 persen umat Islam yang aktif beribadah di masjid. 


“Meskipun jumlah umat Islam mencapai lebih dari 234 juta penduduk Indonesia, yang berpartisipasi aktif dalam salat berjamaah di masjid hanya sekitar 38-40 persen,” tambahnya.


Menurut Kiai Ubaid, salah satu kunci menghidupkan masjid adalah dengan menjaga kebersihan, meningkatkan kenyamanan, dan melibatkan masyarakat melalui kegiatan seperti pengajian dan dakwah.


“Masjid yang bersih, terawat, dan ramai dengan kegiatan ibadah akan menjadi sumber berkah bagi umat Islam,” tuturnya.


Kiai yang akrab disapa Mbah Ubed tersebut juga menekankan pentingnya pengelolaan masjid yang berkelanjutan, termasuk perawatan infrastruktur dan peningkatan fasilitas untuk mendukung kenyamanan jamaah. 


“Masjid harus menjadi tempat yang bersih, rapi, dan nyaman. Takmir masjid berperan penting dalam menjaga kebersihan dan merawat fasilitas agar dapat digunakan dengan baik oleh masyarakat,” tegasnya.


Selain itu, Mbah Ubaid mengingatkan bahwa masjid memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia. 


“Sejarah masjid di Indonesia sangat penting. Masjid merupakan pusat penyebaran Islam dan juga menjadi saksi perjuangan kemerdekaan,” pungkasnya.


Kegiatan ini juga menjadi momentum refleksi bagi pengurus dan anggota LTM NU untuk semakin bersemangat dalam mendukung pemeliharaan dan pengelolaan masjid di tingkat ranting, desa, hingga kabupaten.


“Mari kita tingkatkan peran masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial. Semoga masjid menjadi tempat yang selalu memberi manfaat bagi umat Islam di seluruh wilayah Demak,” tutup Mbah Ubed.

Penulis: Khorinnisa