Semarang, NU Online Jateng
Makam KH Achmad Abdullah, tokoh NU yang mewakafkan tanah di Jalan Jendral Sudirman Semarang untuk kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang diziarahi nahdliyyin saat menjelang hingga berlangsungnya puasa ramadhan.
Rombongan nahdliyyin yang terjun di dunia politik melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Semarang, Kamis (16/4) menziarahi makam alamarhum kiai Achmad Abdullah di Taman Pemakaman Umum (TPU) Bergota Semarang.
Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kota Semarang Muhammad Mahsun mengatakan, almarhum mbah Ahmad Abdullah adalah salah satu perintis berdirinya PKB di ibukota provinsi Jateng sekaligus Ketua Dewan Syuro pertama DPC PKB Kota Semarang.
"NU dan mbah Ahmad Abdullah sangat berjasa dalam membesarkan PKB di Kota Semarang, karena itulah setiap awal ramadhan Pengurus DPC PKB Kota Semarang kami ajak menziarahi makamnya," kata Mahsun kepada NU Online Jateng di Semarang, Sabtu (17/4).
Agenda ziarah diawali dengan membaca tahlil yang dipimpin Ustadz Syamsu Dhuha dan diakhiri doa tahlil oleh Muhamnad Mahsun.
Dikatakan, kegiatan seperti ziarah ini rutin dilakukan DPC PKB Kota Semarang karena sudah menjadi jati diri partai bahwa kemungkinan satu-satunya partai politik yang mengurus anggotanya baik ketika masih hidup maupun setelah meninggal dunia.
"Ziarah kubur ini menjadi agenda tetap partai agar para eksponen partai yang lahir dari rahim PBNU ini selalu dapat menghargai jasa-jasa para pendahulu khususnya yang telah berjuang membesarkan PKB Kota Semarang," terangnya.
Dia menambahkan, secara kebetulan di komplek makam almarhum mbah Achmad juga dimakamkan sejumlah tokoh NU dan PKB, di antaranya alamrhum KH Muhammad Azim Wasi' (Ketua Dewan Syuro Ketiga) dan K Turmudzi Taslim al-hafidz dan beberapa keluarga.
"Sedangkan agenda doa untuk seluruh kader partai di semua tingkatan sudah dilakukan sebelum ramadhan tiba. Yaitu Para pengurus di tingkat PAC maupun Ranting menggelar acara Arwah Jamak untuk mendoakan secara serentak para kader yang telah meninggal dunia," ucapnya.
Ketua PCNU Kota Semarang KH Anashom mengatakan, ziarah kubur menjelang ramadhan sudah menjadi tradisi bagi nahdliyin, termasuk di Semarang.
"Kepada Nahdliyin di Kota Semarang, apapun profesinya kami dorong agar berperan memelihara tradisi bagus ini terutama terhadap para tokoh NU yang sudah wafat," pungksnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Brony
