• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

Rais NU Semarang: Semua Usaha NU Harus Bermanfaat bagi Umat

Rais NU Semarang: Semua Usaha NU Harus Bermanfaat bagi Umat
Rais PCNU Kota Semarang, KH Hanief Ismail dalam Bahtsul Masail Pra Konfercab PCNU Kota Semarang. (Foto: Dokumentasi)
Rais PCNU Kota Semarang, KH Hanief Ismail dalam Bahtsul Masail Pra Konfercab PCNU Kota Semarang. (Foto: Dokumentasi)

Semarang, NU Online Jateng
Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang, KH Hanief Ismail menegaskan semua kegiatan dan usaha yang dilakukan oleh Nahdlatul Ulama (NU) sebagaimana telah diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) harus berorientasi untuk kemaslahatan umat.

 

"Semua usaha NU harus bermanfaat bagi umat, baik di bidang pendidikan, sosial, kesehatan, politik dan semua usaha harus di dalam mewujudkan khaira ummah," kata Kiai Hanif saat membuka kegiatan Bahtsul Masail Pra Konferensi Cabang (Konfercab) NU Kota Semarang, Selasa (27/7) malam.

 

Termasuk Bahtsul Masail, lanjut Pengasuh Pesantren Raudlatul Qur'an An-Nasimiyyah Semarang Barat ini harus menemukan solusi yang bermanfaat bagi umat. "Karena itu Konfercab kali ini harus bermanfaat bagi umat, khususnya nahdliyin," tegasnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Kiai yang pernah menjadi Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Futuhiyyah 2 (MAF 2) Mranggen Demak ini juga mengungkapkan bahwa dokter yang menjadi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang yaitu M Abdul Hakam dan Syamsuddin yang saat ini menjabat Kepala Puskesmas Bugangan adalah santri Futuhiyyah, dan kader NU Kota Semarang.

 

"Beliau itu pernah bertugas bersama saya dan Prof Dr Noor Ahmad dan KH Hisyam Ali waktu melaksanakan haji di tahun 1995," terangnya.

 

Sementara Ketua Panitia, H Abdul Rohman mengatakan bahwa bahtsul masail merupakan amanat organisasi yang tertuang dalam AD/ART NU. Dia tegaskan, bahtsul masail merupakan kegiatan yang harus ada dalam rangkaian Konfercab NU.

 

"Materi yang disiapkan oleh panitia juga kontekstual dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, yakni tentang pandemi, vaksin dan kegiatan di masjid," ungkapnya.

 

Dijelaskan dalam as'ilah atau topik pembahasan bahtsul masail adalah tentang hukum mengikuti vaksinasi, dan penutupan tempat ibadah atau tidak menyelenggarakan peribadatan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

 

Untuk mendukung para peserta bahtsul masail memahami virus yang jadi wabah global, panitia sengaja menghadirkan Dinkes Kota Semarang sebagai narasumber pembuka permasalahan dalam bahtsul masail. Sedangkan mushahih (yang menyatakan keshahihan hasil pembahasan bahtsul masail, red) dari jajaran Syuriyah PCNU Kota Semarang.

 

"Mudah-mudahan persoalan yang dibahas benar-benar komprehensif dan menghasilkan kejelasan hukum dan bermanfaat bagi umat," harapnya.

 

 

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat

Editor: Ahmad Hanan


Regional Terbaru