• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 19 Mei 2024

Regional

Qari Internasional KH Mu’min Mubarok: Jangan Jadi Qari Musiman 

Qari Internasional KH Mu’min Mubarok: Jangan Jadi Qari Musiman 
Kegiatan Haflah tilawah dan sarasehan qari qariah Cilacap (Foto: NU Online Jateng/Naeli Rokhmah)
Kegiatan Haflah tilawah dan sarasehan qari qariah Cilacap (Foto: NU Online Jateng/Naeli Rokhmah)

Cilacap, NU Online Jateng
Qari internasional asal kota Tasikmalaya KH Mumin Ainul Mubarok berpesan kepada para qar-qariah di Cilacap agar jangan qari musiman. Yakni qari yang hanya latihan menjelang ada lomba saja.

 

“Kalau ingin menjadi qari yang sukses, jangan jadi qari musiman. Pesan ini saya dapatkan dari guru saya dan sekarang saya sampaikan kepada kalian,” kata H Mu’min di hadapan peserta sarahsehan dan haflah tilawah di Cilacap, Sabtu 12/21. 

 

Dalam kesempatan itu, KH Mu’min diundang secara khusus untuk mengisi sarahsehan dan haflah Tilawah yang disiarkan secara live streaming di Kanal Youtube Media Santri Nusantara (MNS). Acara digelar di Majelis Bustonu Qurrail Qur’an Sampang yang diasuh oleh salah Ustadz Mas’ud Ali yang merupakan anggota Ikatan Persaudaraan Qari-Qariah dan Hafidz-Hafidzah (Ipqoh) Cilacap.

 

Qari Pria kelahiran Tasikmalaya 10 Februari 1971 ini juga menyampaikan pentingnya belajar tilawah secara langsung dengan guru daripada hanya mendengarkan dari youtube atau media lainnya.

 

“Boleh saja kalian belajar tilawah dari youtube, tapi alangkah baiknya berhadapan langsung dengan gurunya walaupun hanya sekali untuk bermusafahatullisan,” lanjutnya.

 

Sebagai qari dengan segudang prestasi yang luar biasa ini, kedatangannya hari itu sangat dinantikan. Terbukti dengan membludaknya peserta haflah yang rata-rata adalah qari dari Cilacap dan Banyumas. Kehadirannya di tengah-tengah mereka tentu saja tak disia-siakan demi mendapatkan sedikit cipratan ilmu dan pengalamannya.

 

Di hadapan para peserta, dirinya menceritakan perjalanan karirnya dari sejak nol hingga sukses seperti sekarang ini. Ia mengaku baru mulai belajar tilawah sejak umur 19 tahun.

 

“Waktu itu saya mendengarkan qari asal Mesir membaca Al-Qur’an. Saya begitu tersentuh mendengarkan suaranya sampai tak sadar menangis karenanya. Saya benar-benar dibuat kagum, kok bisa ya, Qur’an seperti itu,” tuturnya.

 

Sejak itu ia bertekad untuk belajar tilawah. Ia belajar di pesantren Murottul Qur’an Jawa Barat dalam waktu 3 tahun berturut-turut. Ia pun hanya ikut MTQ tingkat remaja 1 kali saja, itupun tidak menang.

 

“Saya mulai ikut MTQ sekitar tahun 1999 dari tingkatan kecamatan hingga kabupaten. Berkali-kali kalah tapi saya tidak menyerah, terus saja latihan,” tuturnya. 

 

Terakhir H Mu’min berpesan agar qari-qariah Cilacap barlatih secara displin dan kontinyu serta jangan mudah berputus asa. 

 

“Kepada qari-qariah di Cilacap, tetaplah semangat untuk mensyiarkan Al-Qur’an. Teruslah berlatih dan jangan berputus asa apapun hasilnya. Jangan hanya berlatih saat akan mengikuti lomba saja. Tapi berlatihlah secara kontinyu,” tandasnya.

 

Ketua Ikatan Persaudaran Qari-Qariah Hafidz-Hafidzah (Ipqoh) Cilacap KH Zaenal Arifin kepada NU Online Jateng, Ahad (20/6) mengaku bahwa dirinya juga hadir dalam acara tersebut dengan beberapa pengurus Ipqoh Cilacap.

 

Ia mengungkapkan bahwa kedatangan KH Mu’min ke Cilacap kali ini membawa energi positif bagi para pecinta tilawah yang sempat lesu akibat kegiatan-kegiatan yang tertunda sebagai efek dari pandemi Covid-19. 

 

“Lima tahun yang lalu tepatnya tahun 2017, beliau KH Mu’min sudah pernah diundang ke Cilacap. Waktu itu beliau juga mengisi haflah tilawatil Qur’an dalam rangka Nuzul Qur’an di Masjid Agung Cilacap," terangnya. 

 

Kali ini lanjutnya, bisa mengundang beliau kembali, ini merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagi para qari di Cilacap. Apalagi sekarang ini mendekati pelaksanaan MTQ Pelajar dan MTQ Umum. Ini menjadi motivasi dan penyemangat bagi teman-teman di sini.

 

Kontributor: Naeli Rokhmah
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru