• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 2 Mei 2024

Regional

Perkuat Kinerja, UPZISNU Majenang Cilacap Belajar ke MWCNU Kesugihan

Perkuat Kinerja, UPZISNU Majenang Cilacap Belajar ke MWCNU Kesugihan
UPZISNU Majenang Cilacap saat kunjungan ke Kesugihan (Foto: NU Online Jateng/Imam Hamidi)
UPZISNU Majenang Cilacap saat kunjungan ke Kesugihan (Foto: NU Online Jateng/Imam Hamidi)

Cilacap, NU Online Jateng
Ketua tim Study Banding Pengelola Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) Majenang Fatah Nurdin mengatakan, Pengurus UPZISNU Majenang melakukan silaturahim dalam rangka studi banding kepada UPZISNU Kesugihan yang dinilai berhasil dalam menggalang dana umat untuk kemandirin organisasi. 

 

"Kami akan mencoba menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari hasil studi banding sebagai bahan masukan sekaligus evaluasi program pengurus UPZIS Majenang yang masih banyak mengalami kendala lapangan," ujarnya.

 

Menurutnya, program studi banding ini diharap dapat menjadi sarana bagi Pengurus UPZISNU Majenang untuk menjalin sinergi dalam melaksanakan program, sehingga setiap permasalahan yang muncul di lapangan dapat saling berbagi pencerahan.

 

Ketua LAZISNU Cilacap H Wasbah Samudra Fawaid mengapresiasi hal tersebut. Pasalnya, UPZIZ Kesugihan dalam program 'Gerakan Koin NU Cilacap (Gocap) dan pengelolaan keuangannya secara otonom yang dilakukannya memang cukup memantik perhatian UPZIS lainnya.  

 

"Pengelolaan keuangan tersebut didukung dengan terbentuknya UPZIS di tingkat desa dengan istilah Petugas Lapangan Penjemput Koin (PKPL). Dalam hal manajemen fundraising maupun program-program kegiatannya juga melibatkan lembaga lain di MWC, Ranting, Banom, dan madrasah," jelasnya.

 

Sekalipun demikian lanjutnya, pria yang kerap disapa Gus Wasbah kasihnya seluas samudra ini menambahkan, pola pengelolaan keuangan yang dilakukan UPZIS-UPZIS tentu harus terus berkembang dengan menciptakan inovasi-inovasi di internal pengurus sehingga terus menjadi percontohan sejumlah UPZIS lainnya.

 

"Seperti halnya belakangan ini pengurus UPZISNU Kesugihan kian gencar menyosialisasikan terkait gerakan sadar berinfak dan bersedekah kepada warga NU yang diwujudkannya dengan pendistribusian 'kaleng Gocap NU' atau 'kaleng sedekah'," bebernya. 

 

Tak hanya itu lanjutnya, 'kaleng  Gocap' juga telah disebar di sejumlah toko dan instansi. Namun hal yang menarik dari UPZIS Kesugihan sebenarnya pada model manajemen keuangan dana yang dikelola sepenuhnya oleh UPZIS dengan dibantu kerja keras PLPK yang merupakan kader NU yang militan, pun dari unsur lembaga maupun banom di tingkat ranting atau desa.

 

"1 orang PLPK bisa membawahi 25-50 munfiq bahkan bisa lebih. Inilah para petugas yang bekerja melaksanakan program penggalangan dana umat yang kita dikenal dengan Koin NU," jelasnya.

 

Seperti diketahui, UPZISNU Kesugihan menerapkan model pembagian 50 % untuk ranting, 30 % untuk MWCNU, dan 20 % untuk PCNU dan setiap PLPK dapat uzroh Rp1.000 / tiap kaleng koin. "Forum studi banding juga penting bagaimana saling asah, asih, asuh. Tahu bagaimana pola dan model pengelolaan keuangan, di samping bertukar pikiran," bebernya. 

 

Ia menambahkan, Gerakan koin NU Cilacap baru di pertengahan bulan Januari 2021 dana yang berhasil dihimpun dan dikelola LAZISNU Cilacap cukup membanggakan, tercatat senilai  Rp1.071.040.750. 

 

"Dari seluruh UPZISNU di Cilacap, UPZISNU Kesugihan paling unggul pendapatannya. Keberhasilannya tentu memantik rasa ingin belajar terkait bagaimana model pengelolaan yang diterapkan," terangnya.

 

"Pencapaian ini merupakan kerjasama semua pihak dan tentunya sebagai hadiah LAZISNU Cilacap dalam rangka menyongsong Harlah ke-95 NU," pungkanya.

 

Kontributor: Imam Hamidi Antassalam
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru