PCNU Semarang: Ratibul Haddad Penting Dibaca untuk Strategi Hindari Covid-19
Semarang, NU Online Jateng
Katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang KH Ahmad Izzuddin menyampaikan, pembacaan wirid Ratibul Haddad adalah salah satu langkah dalam menghindari wabah Covid-19.
"Ini merupakan salah satu ikhtiar kita semua, semoga kita diberi keselamatan dari wabah Covid-19," ungkapnya di hadapan puluhan jamaah penerima beasiswa santri Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang di Aula Pesantren Life Skill Daarun Najaah, Beringin, Kota Semarang, Sabtu (5/12).
Disampaikan, belum berhentinya pandemi Covid-19 berakibat pada banyaknya para ulama dan kiai yang wafat akibat Covid-19. Selain itu dirinya juga berharap pembacaan wirid ini dapat memberikan keberkahan dan memudahkan segala urusan.
"Semoga dengan pembacaan ini bisa memudahkan segala urusan kita berdasarkan hadits-hadits Rasulullah dan bisa menyambungkan sanad keilmuan kita dengan Rasulullah SAW," ungkap Wakil Dekan III Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo tersebut.
Dikatakan, kegiatan pembacaan Ratibul Kubro bertepatan dengan ulang tahun ke-13 Community of Santri Scholarship of Ministry of Religious Affairs (CSSMoRA) UIN Walisongo sebagai salah satu ikhtiar kita semua.
"Semoga kita diberi keselamatan dari wabah Covid-19, dan diberikan tempat yang baik bagi mereka yang telah wafat selama masa pandemi ini juga bagi anggota CSSMoRA UIN Walisongo yang telah mendahului kita semua,” ungkapnya.
Selain itu lanjutnya, selama di tahun 2020 ini sudah lebih dari 140 ulama yang meninggal dunia dan juga para teman-teman kita. Kita niatkan semua ini kepada mereka semua. "Semoga acara ini bisa memberikan keberkahan bagi kita semua,” pungkasnya.
Kontributor: Harly
Editor: M Ngisom Al-Barony
