• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 19 April 2024

Regional

NU Sukoharjo: Tiga Khidmah yang Mesti Dijalankan Pengurus NU

NU Sukoharjo: Tiga Khidmah yang Mesti Dijalankan Pengurus NU
Suasana Konferensi MWCNU di Kartasura Sukoharjo (Dok. NU Sukoharjo)
Suasana Konferensi MWCNU di Kartasura Sukoharjo (Dok. NU Sukoharjo)

Sukoharjo, NU Online Jateng
Menjadi pengurus Nahdlatul Ulama (NU) merupakan sebuah berkah sekaligus amanah. Berkah sebab NU merupakan organisasi yang didirikan para ulama. Amanah sebab menjadi pengurus berarti mesti siap untuk berkhidmah, baik untuk organisasi maupun untuk umat, agama, dan bangsa.

"Pengurus NU di semua jenjang memiliki tanggung jawab untuk berkhidmah dalam 3 hal," terang Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sukoharjo H Ahmad Hafidh pada acara Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kartasura, belum lama ini (30/3).

Disampaikan, tiga khidmah tersebut yakni pertama khidmah wathaniyah, yakni dengan cinta NKRI, menjaga dan mempertahankan kedaulatannya. "Bagi NU, kecintaan dan komitmen untuk menjaga NKRI sudah merasuk ke urat nadi di setiap warga NU dan tidak perlu diragukan lagi," kata Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta itu.

Kedua lanjutnya, khidmah diniyyah, yaitu dengan mengamalkan, menjaga, dan merawat amaliyah nahdliyah. Kemudian yang ketiga, khidmah jamiyah di mana para pengurus harus melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, dengan senantiasa berpedoman kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) dan Peraturan Organisasi NU.

Konferensi MWCNU Kecamatan Kartasura yang diselenggarakan di Kantor MWCNU setempat, turut dihadiri sejumlah pengurus dari PCNU Sukoharjo dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Kecamatan Kartasura.

Camat Kartasura, Joko Miratno turut mengapresiasi atas terlaksananya Konferensi MWCNU Kecamatan Kartasura. Secara umum, ia juga memberikan gambaran bahwa NKRI dengan keanekaragamannya ibarat pelangi yang indah penuh warna.

"Semoga NU dapat selalu ikut menjaga NKRI, karena saat ini ada sebagian oknum-oknum yang ingin merongrong kedaulatan dan keutuhan NKRI,” ujarnya.

Dalam kegiatan konferensi tersebut, Kiai Heri Prasetiyanto dan Ustadz Deden Rahmat terpilih kembali sebagai sebagai Rais dan Ketua MWCNU Kecamatan Kartasura. Keduanya akan memimpin NU Kartasura untuk masa khidmah 2022-2027.

Kepada NU Online Jateng, Selasa (5/4), Ketua MWCNU Kartasura periode sebelumnya, Kismanto menyampaikan terima kasih dan syukur atas terselenggaranya konferensi tersebut. "Semoga pengurus yang baru dapat mengemban amanah," pungkasnya.

Kontributor: Arinto Dwi


Regional Terbaru