• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

NU Jateng: Mabadi Khaira Ummah Sangat Diperlukan di Dunia Industri

NU Jateng: Mabadi Khaira Ummah Sangat Diperlukan di Dunia Industri
Kegiatan Peluncuran dan Penyerahan Lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P2 SMK Ma'arif NU Jawa Tengah dari BNSP dan dilanjutkan Rakor SMK Ma'arif Se-Jawa Tengah (Foto: Atsnal Lathif)
Kegiatan Peluncuran dan Penyerahan Lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P2 SMK Ma'arif NU Jawa Tengah dari BNSP dan dilanjutkan Rakor SMK Ma'arif Se-Jawa Tengah (Foto: Atsnal Lathif)

Semarang, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah HM Muzamil menyampaikan, nilai-nilai yang terkandung dalam mabadi khaira ummah tetap relevan untuk dunia industri dewasa ini. Karena selain diperlukan kompetensi, juga diperlukan nilai attitude seperti kejujuran, menepati janji, bersikap adil,  kerja sama, dan berkelanjutan. 

 

"Mabadi khaira ummah yang dirumuskan tahun 1939 oleh NU tetap relevan untuk kemajuan teknologi informasi dewasa ini", ujarnya dalam acara Peluncuran dan Penyerahan Lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P2 SMK Ma'arif NU Jawa Tengah dari BNSP dan dilanjutkan Rakor SMK Ma'arif Se-Jawa Tengah, di Hotel Muria Semarang, Sabtu (4/12).

 

Muzamil berharap agar LP Ma'arif NU se-Jateng khususnya pengelola SMK di lingkungan NU Jateng dapat menjalankan AKIK yakni aktif, kreatif, inovatif dan komunikatif.  "Di era sekarang hendaknya diberlakukan proses kependidikan yang bersifat dinamis seiring dengan perkembangan zaman," ucapnya.

 

Ketua PW LP Ma'arif NU PWNU Jateng H Andi R Syarqowi mengucapkan syukur Alhamdulillah dengan adanya peluncuran LSP P2 Maarif NU Jateng telah diikuti oleh 254 SMK se-Jateng.

 

"Tanpa dukungan, support, dan kolaborasi SMK yang ada ini, tentu tidak akan bisa terwujud lembaga sertifikasi profesi ini," katanya.

 

Dia mengajak, mari bersama, berijtima, menyatu, dan saling tolong menolong di antara komponen yang ada. "Jika bersatu, maka Insyaallah akan dapat mencapai cita-cita dan tujuan bersama," ungkapnya.

 

Wakil Ketua BNSP Miftahul Aziz menyampaikan, bonus demografi dan usia produktif meningkat lebih banyak,  maka produktivitas menjadi sangat penting.

 

"Dengan adanya Masyarakat Ekonomi Asean, akan terjadi pasar bebas tenaga kerja. Kita tidak lagi bisa membendung TKA di Indonesia, namun bagaimana kita dapat meningkatkan kompetensi masyarakat kita," terangnya.

 

Menurutnya, sekarang era automatisasi industri sudah berjalan cepat. "Kalau bicara SDM, produktivitas kerja kita masih kalah dengan anggota negara Asean lainnya. Dan kita mustahil bisa berproduksi tanpa adanya kompetensi," tegasnya memotivasi.

 

Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Wardani Sugiyanto menambahkan, orientasi kurikulum saat ini pada uji kompetensi dari sertifikasi BNSP. "Perubahan spektrum keahlian SMK, dari 9 keahlian menjadi 10, dari 49 program menjadi 50 program keahlian," paparnya.

 

Lebih lanjut ia mengatakan, konsentrasi keahlian mau ke mana, diserahkan kepada SMK yang bersangkutan. "Yang diperkuat adalah bagaimana pengakuan dari sektor industri," pungkasnya.

 

Kegiatan tersebut dihadiri Ketua PC LP Ma'arif NU se-Jateng dan Kepala SMK di lingkungan NU Jateng.

 

Pengirim: Atsnal Lathif
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru