PWNU Jateng Instruksi ke Nahdliyin Tidak Unggah Berita Diskreditkan Pimpinan NU
Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah menginstruksikan kepada warga NU agar tidak mengunggah, mengirimkan, dan mengomentari tentang narasi atau berita-berita yang mendeskriditkan para pimpinan dan masyayikh NU terkait dengan berbagai dinamika menjelang Muktamar ke-34 NU.
Ketua PWNU Jateng KH Muhammad Muzamil mengatakan, instruksi itu dituangkan dalam surat bernomor 670/PW/A.II/H/XI/21 tertanggal 23 Rabiul Akhir 1443/28 November 2021 perihal edaran mencermati perkembangan situasi menjelang muktamar ke-34 NU.
"Surat itu kami sampaikan kepada seluruh cabang NU se-Jateng agar dijadikan pedoman dalam menyikapi perkembangan situasi menjelang Muktamar ke-34 NU," kata Kiai Muzamil kepada NU Online Jateng di Semarang, Selasa (30/11).
Dijelaskan, surat yang ditandatangani rais, katib, ketua, dan sekretaris PWNU Jateng itu tembusannya disampaikan kepada PBNU, badan otonom, dan lembaga-lembaga di lingkungan PWNU Jateng.
"PWNU Jateng berharap agar instruksi itu disebarluaskan kepada seluruh Nahdliyin. Selain agar tidak mengunggah narasi pendeskreditan kepada pimpinan NU juga diinstruksikan agar semuanya menghormati dan mentaati keputusan Pj Rais Aam PBNU dan tindak lanjutnya," ucapnya.
Dia menambahkan, Nahdliyin di Jateng diharapkan tetap taqarub dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak membaca shalawat dan amalan lainnya yang telah diijazahkan oleh para guru dan masyayikh.
"Sedangkan dalam berorganisasi tetap berpedoman pada Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) NU dan meningkatkan khidmah kepada jamaah sesuai program kerja yang telah ditetapkan.
Sekretaris PWNU Jateng H Hudallah Ridwan Naim mengatakan, sebagai organisasi yang semakin tertata manajemennya diharapkan pengurus cabang, MWC, Ranting, dan Anak Ranting NU tetap berkonsentrasi menjalankan program kerja jamiyah meski saat ini sedang terjadi dinamika menjelang muktamar.
"Kami berharap pengurus NU di Jateng tetap tenang, program kerja yang menjadi amanat Nahdliyin tetap dijalankan dengan penuh tanggung jawab," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
