MWCNU Pituruh Purworejo Mulai Bangun Gedung Sekretariat
Purworejo, NU Online Jateng
Jajaran Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pituruh, Kabupaten Purworejo mulai mewujudkan impiannya memiliki gedung sekretariat yang representatif untuk melayani umat.
Calon gedung yang berlokasi di Jalan Pituruh-Brnegkol KM 3, Dukuh Kulon RT. 01/RW. 01 Desa Megulunglor, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo menghabiskan dana sekitar Rp1 miliar diawali dengan mujahadah di Rumah Ketua MWCNU.
Peletakkan batu pertama dilakukan oleh Ketua PCNU Purworejo KH Farid Sholihin, Rais MWC KH Imam Asnawi, Ketua MWCNU Pituruh KHM Iskandar, dan Kepala Desa Megulunglor pada Rabu (14/7) Pagi.
Ketua PCNU Purworejo, KH Farid Sholihin berpesan, agar sekretariat MWCNU Pituruh memberdayakan ranting NU, karena ranting adalah tempat keluarnya buah. Maka Ranting NU juga tempat keluarnya semua potensi umat.
"Jangan pernah lelah untuk berinovasi demi selesainya pembangunan gedung, jangan sampai ninggali hutang ke pengurus berikutnya," terangnya.
Dijelaskan, Gedung NU merupakan simbol solidaritas dan kedermawanan warga NU pada umumnya. "Insyaallah jika sudah mulai kelihatan proses pembangunan, maka akan banyak warga yang ikut membantu dalam proses pembangunan," pungkasnya.
Sekretaris MWCNU Pituruh Zuhro menjelaskan, proses pembangunan gedung MWCNU Pituruh diawali dengan pembentukan panitia pengadaan tanah pada bulan November 2020 dengan Ketua H Wagimun.
"Panitia dan dibantu pengurus MWCNU bekerja keras menggali dana untuk pembelian tanah seharga Rp300.000.000 dan untuk biaya pembangunan gedung yang perkiraan biayannya Rp1 Miliar," jelasnya.
Dikatakan, gedung sekretariat berdiri di atas tanah seluas 238 meter persegi dan pengadaan tanahnya diperoleh dari infaq warga NU Pituruh dan sekitarnya dengan cara ditawarkan iuran berdasarkan kaplingan dan donatur dibuatkan piagam penghargaan.
"Rencana pembangunan MWCNU Kecamatan Pituruh dibangun 3 lantai, dilantai 1 untuk toko, lantai 2 untuk Kantor MWCNU dan Badan Otonom, dan lantai 3 untuk ruang pertemuan," pungkasnya.
Kontributor Rohadi
Editor: M Ngisom Al-Barony
