Pekalongan, NU Online Jateng
Kegiatan 'Parade Gunungan' dalam rangka merayakan Hari Amal Bakti (HAB) Kementrian Agama (Kemenag) tahun 2023 sangat meriah sekali. Sebab, sekitar 15 ribuan lebih warga ‘tumplek blek‘ di Lapangan Mataram, Kota Pekalongan, Sabtu (14/1/2023).
Kepala Kantor Kemenag Kota Pekalongan H Kasiman Mahmud Desky MAg mengatakan, parade gunungan yang melibatkan berbagai pihak khususnya lembaga pendidikan yang bernaung di bawah kemenag dan masyarakat lintas agama berjalan lancar.
“Semoga acara ini ini bisa menjadi destinasi wisata budaya tahunan Pekalongan. Karena banyaknya warga berkumpul dapat membangkitkan ekonomi masyarakat,” ucapnya kepada NU Online Jateng di sela-sela acara.
Disampaikan, event ini memang baru pertama kali digelar di Kota Pekalongan. Dirinya berharap setiap tahun ada kegiatan sejenis untuk di samping sebagai hiburan warga juga ajang silaturahim antarkomponen masyarakat.
"Banyaknya komponen masyarakat yang terlibat seperti parade becak, komunitas perempuan lintas agama, barongsay, dan pelajar menunjukkan acara ini sangat dinanti oleh warga. Apalagi panitia menyediakan ratusan doorprize dan hadiah utama berupa umroh," ucapnya.
Kepala Kantor Kemenag Kota Pekalongan H Kasiman Mahmud Desky (Foto: M Ngisom Al-Barony)
H Kasiman Mahmud yang juga Wakil Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan itu bersyukur, sebab rangkaian kegiatan peringatan HAB Kemenag berjalan lancar dan sesuai harapan.
“Alhamdulillah, acaranya berlangsung dengan lancar dan sekali lagi terima kasih atas dukungan semua pihak,” terangnya.
Dalam penyelenggaraan kegiatan Parade Gunungan, Kasiman mengaku mendapat support dan dukungan dari berbagai kalangan untuk penyelenggaraan kegiatan di Lapangan Mataram Kota Pekalongan.
"Kegiatan yang baru pertama kali ini mendapat dukungan yang luar biasa dari Pemerintah Kota Pekalongan, Kodim 0710/Pekalongan, Polres Pekalongan Kota dan para sponsor yang menyediakan hadiah,” ungkapnya.
Kepala Seksi (Kasi) Tata Usaha Kemenag Kota Pekalongan H Masrukhin menjelaskan, semula panitia hanya menargetkan peserta kirab 8 orang. Namun seiring menjelang pelaksanaan peminatnya cukup banyak, akhirnya ditambah hingga 12 ribuan.
"Permintaan hingga menjelang acara terus berdatangan, namun kami sudah tidak bisa memenuhinya. Mereka tetap hadir yang mengikuti kirab dan acara hingga selesai," pungkasnya.
Penulis: M Ngisom Al-Barony
