Lewat KOIN NU, PRNU Desa Cerih Jatinegara Tegal Bantu Syariah Santri Madin dan TPQ

Tegal, NU Online Jateng -
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, menyalurkan bantuan pendidikan berupa syariah bagi 40 santri yatim piatu yang belajar di Madrasah Diniyah (Madin) dan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) se-Desa Cerih. 

Bantuan simbolis diserahkan oleh Ketua Tanfidziyah PRNU Desa Cerih, Ustadz Asmawardi, kepada KH. Fahrurrozi, tokoh sesepuh Desa Cerih yang juga Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Jatinegara. 

Acara ini turut disaksikan oleh Rais Syuriyah PRNU Desa Cerih, Kiai Akhmad Khasani, beserta jajaran pengurus lainnya.

Ustadz Asmawardi mengungkapkan bahwa total dana yang disalurkan sebesar Rp11.760.000, yang dihimpun melalui program Koin NU dari infak warga Desa Cerih setiap bulan. Dana ini disalurkan kepada 40 santri yang tersebar di 1 Madin dan 8 TPQ, katanya kepada NU Online Jateng, Jum'at, 14/3/2025.

"Bantuan ini kami serahkan di Gedung NU Ranting Cerih, pada Senin (11/3/2025). Dan ini merupakan program rutin yang disalurkan setiap akhir masa pembelajaran. Kami sadar bantuan ini belum maksimal, namun kami berharap bisa terus menjalankan program sosial seperti ini demi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Selain bantuan pendidikan, PRNU Desa Cerih juga menjalankan berbagai program sosial lainnya, di antaranya pengadaan kain kafan gratis, bantuan kendaraan untuk antar jemput warga sakit, serta santunan bagi anak yatim dan keluarga tidak mampu setiap bulan Muharram.

KH. Fahrurrozi mengapresiasi upaya PRNU Desa Cerih yang terus menunjukkan kepedulian terhadap pendidikan diniyah. Ia mengenang perjuangan para pendahulu yang berkhidmah untuk menjaga keberlangsungan Madin di Desa Cerih.

"Saya bersyukur para penerus di PRNU Desa Cerih masih memiliki semangat yang sama untuk memperhatikan pendidikan diniyah. Semoga program ini bisa terus berjalan dan memberi manfaat luas bagi masyarakat," tuturnya.

Acara ini juga dihadiri oleh kepala Madin dan TPQ se-Desa Cerih, para sebagai wujud komitmen bersama dalam membangun pendidikan diniyah yang lebih baik di masa depan.