Regional

LBH Ansor Kendal Teguhkan Militansi Kader di PKD Boja: Bangun Generasi Melek Hukum dan Berakhlak

Sabtu, 26 April 2025 | 16:50 WIB

LBH Ansor Kendal Teguhkan Militansi Kader di PKD Boja: Bangun Generasi Melek Hukum dan Berakhlak

Ketua LBH Ansor Kendal Agus Sulistiyono bersama Joko Sudrajat saat menyampaikan materi hukum di PKD Ansor Boja. Sabtu (26/4/2025).

Kendal, NU Online Jateng 

Komitmen Gerakan Pemuda (GP) Ansor dalam membangun kader muda yang cerdas, beriman, dan berwawasan hukum terus digelorakan di berbagai wilayah. Salah satunya tampak dalam Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Boja. Acara ini digelar selama 3 hari pada Jumat–Ahad (25–27/4/2025) di Pondok Pesantren Darussalam, Dusun Sasak, Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.

 

Atas instruksi Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kendal, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kendal turut dilibatkan untuk memperkuat materi pelatihan. Ketua LBH Ansor Kendal, Agus Sulistiyono, bersama anggota LBH Ansor, Joko Sudrajat, hadir sebagai narasumber dalam salah satu sesi penting.

 

Dengan mengusung tema "Haul Ansor ke-91: Menuju Optimalisasi Kader Militan", PKD ini diikuti sekitar 60 peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari kader Ansor dan Banser, aparatur desa, dosen, hingga tokoh muda masyarakat se-Kecamatan Boja. Kehadiran mereka menunjukkan tingginya semangat untuk memperkuat nilai-nilai ke-Ansoran di tengah masyarakat.

 

Agus Sulistiyono menegaskan pentingnya pemahaman hukum bagi setiap kader Ansor. Menurutnya, militansi tidak cukup hanya dengan semangat, namun harus disertai kedewasaan dalam bertindak berdasarkan prinsip hukum dan syariat.

 

"Kader Ansor harus melek hukum. Kita harus tahu mana yang boleh dan mana yang tidak, agar perjuangan kita tetap berada dalam koridor konstitusi dan syariat," ujar Agus kepada NU Online Jateng. Sabtu, (26/4/2025)

 

Dalam suasana diskusi yang berlangsung hangat dan interaktif. Peserta aktif mengajukan berbagai pertanyaan terkait isu-isu hukum yang tengah berkembang, mulai dari kriminalisasi tokoh masyarakat, penyalahgunaan wewenang aparatur desa, hingga dinamika hukum keormasan yang menjadi perhatian publik.

 

Joko Sudrajat menambahkan bahwa melek hukum adalah bagian dari membangun integritas kader. "Sebagai kader Ansor, kita tidak hanya membela agama, tetapi juga menjaga nilai-nilai kebangsaan dengan berlandaskan hukum yang benar," ungkapnya.

 

Selain materi hukum, narasumber juga mengingatkan tentang prinsip dasar kaderisasi GP Ansor. Agus menekankan bahwa tidak ada kader sejati tanpa melalui proses pembinaan, penempaan, dan pendidikan ideologis yang kuat.

 

"Kita semua harus bangga mengenakan seragam loreng. Tapi ingat, seragam itu adalah kehormatan yang harus dijaga. Kenakan dengan rasa syukur dan penuh tanggung jawab. Tumbuhkan jiwa Corsa, yakni semangat solidaritas tinggi di antara sesama anggota," pesannya.

 

PKD di Kecamatan Boja ini diharapkan melahirkan kader-kader militan yang siap berkhidmat untuk agama, bangsa, dan negara. Para peserta didorong untuk menjadi pelopor gerakan sosial keagamaan dan menjadi benteng pertahanan NKRI dari berbagai ancaman.

 

"PKD ini bukan sekadar formalitas, melainkan proses lahirnya kader-kader tangguh yang mengabdi dengan penuh keikhlasan," pungkas Agus.