Kendal, NU Online Jateng
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul ulama (MWCNU) Kecamatan Kota Kendal HM Ansori mengatakan, pelaksanaan program kerja Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) harus selalu berkoordinasi dengan NU di semua tingkatan terutama yang menyangkut penyaluran.
"Sesuai tingkatan, LAZISNU kecamatan kepada MWCNU. LAZISNU desa kepada Pengurus Ranting NU. Jangan sampai pengurus NU tidak tahu kalau LAZISNU sedang ada kegiatan penyaluran," tegas Ansori.
Hal itu diungkapkan Ansori pada acara Naharul Ijtima MWCNU Kecamatan Kota Kendal di Gedung Muslimat NU Kendal, Ahad (13/6)
Lebih lanjut dikatakan, hubungan lembaga dengan NU adalah hubungan hirarkhi sehingga lembaga termasuk LAZISNU punya kewajiban mempertanggungjawabkan kepada NU dan patuh pada kebijakan yang diambil NU.
"Oleh karenanya melalui kegiatan Nahurul Ijtima kita manfaatkan untuk melakukan koordinasi pelaksanaan program kegiatan dengan pengurus ranting, lembaga atau banom," jelas Ansori.
Dari pantauan NU Online Jateng sinyalemen Ketua MWCNU Kota Kendal itu tidak hanya terjadi di wilayahnya, di sejumlah desa dan kecamatan masih dijumpai LAZISNU jalan sendiri dalam kegiatan penyaluran kepada warga NU. Bahkan diketahui juga LAZISNU aktif tapi pengurus NU nya vakum sehingga LAZISNU jalan sendiri tanpa kontrol.
Sekretaris LAZISNU Kecamatan Sukorejo Aris Suwignyo ketika dikonfirmasi lewat telpon, Rabu (16/6) membenarkan dimungkinkan ada LAZISNU ranting yang tidak koordinasi dengan induknya NU dalam kegiatan penyaluran baik di Kecamatan Sukorejo maupun kecamatan lain.
"Seharusnya LAZISNU ranting koordinasi dan laPoran dengan NU. Kita di kecamatan juga melaporkan kepada MWCNU saat kegiatan lailatul ijtima malam Ahad Pon," pungkas Aris.
Kontributor: Fahroji
Editor: M Ngisom Al-Barony
