• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 19 April 2024

Regional

Gemar Kegiatan Sosial, Sekretaris Muslimat NU Gajahmungkur Semarang Juara Satu TPD Berprestasi

Gemar Kegiatan Sosial, Sekretaris Muslimat NU Gajahmungkur Semarang Juara Satu TPD Berprestasi
Sekretaris PAC (tengah jilbab kuning) berfoto bersama usai penerimaan penghargaan beberapa waktu lalu
Sekretaris PAC (tengah jilbab kuning) berfoto bersama usai penerimaan penghargaan beberapa waktu lalu

Semarang, NU Online Jateng
Bidang Rehabilitasi Sosial (Rehabsos) Dinas Sosial Kota Semarang mengadakan evaluasi personel Tim Penjangkauan Dinsos (TPD) Kota Semarang dengan gelaran TPD Berprestasi 2021. Menurut penilaian tiga dewan juri, Sekretaris Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Gajahmungkur, Kunti Septijarini Inasanti muncul sebagai terbaik pertama.

 

Nama selanjutnya yang muncul adalah Dadang Abdurachman, sekretaris Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI) Kota Semarang, dan menyusul di posisi ketiga TPD asal Pedurungan, Linanda Laily. Linanda adalah kader Fatayat NU Kecamatan Pedurungan yang pernah meraih juara pertama dalam gelaran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) tingkat Kota Semarang dan terbaik ketiga untuk tingkat Jawa Tengah sebagaimana pernah diwartakan NU Online Jateng di akhir tahun 2020.

 

Selain aktif sebagai anggota TPD, Kunti Septijarini Inasanti yang tinggal di Karangrejo IV No 53 RT 9 RW II Kelurahan Karangrejo Kecamatan Gajahmungkur memiliki peran sebagai Kelompok Kerja (Pokja) III Kecamatan Gajahmungkur di Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan menjabat sebagai Ketua Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Karangrejo.

 

Selain itu ia juga berperan aktif sebagai Koordinator Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kecamatan Gajahmungkur untuk tingkat Kota Semarang, dan juga menduduki Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kecamatan Gajahmungkur. Untuk kepengurusan yang baru ini, Ia didaulat sebagai Sekretaris IPSM Kota Semarang.

 

Tak cukup sampai situ, Ina, demikian ia biasa disapa juga pengurus Tribina (Bina Keluarga Remaja/BKR, Bina Keluarga Balita/BKB, dan Bina Keluarga Lansia/BKL) dan Ketua BKB Kelurahan Karangrejo.

 

"Saya malah tidak menyangka bisa menjadi terbaik pertama di TPD karena semua memberikan respons yang cepat dan memberikan laporan data penjangkauan yang akurat," kata Kunti mengungkapkan kepada NU Online Jateng, Selasa (15/6).

 

Kegiatan yang dilakukan untuk pertama kali ini merupakan buah dari perjalanan panjang keseriusan Dinas Sosial Kota Semarang dalam mengurus pengemis, gelandangan, dan orang telantar (PGOT) beberapa tahun belakangan ini.

 

"Kami melakukan evaluasi dan pembinaan seperlunya, dan alhamdulillah penanganan PGOT beberapa tahun ini semakin baik, ini berkat kerja keras semuanya," kata salah satu juri, Tri Waluyo.

 

Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial (Rehabsos) di Dinas Sosial Kota Semarang ini melanjutkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sebagai ibukota Jawa Tengah memang harus membenahi kinerja pelayanan, termasuk Dinas Sosial.

 

"Kota Semarang ini harus tampil prima dalam pelayanan publik, sebab keberhasilan Wali Kota Semarang sudah menjadi sorotan masyarakat luas, kita yang diamanahi ngurusi bidang rehabsos juga harus bisa menyesuaikan," tuturnya.

 

Ia berharap, para personel yang masuk dalam kategori prestasi tak berpuas diri. Namun menjadi motivasi untuk lebih baik lagi. "Intinya kita berusaha menjadi manusia yang baik, sebaik-baik manusia adalah yanh bermanfaat bagi manusia lainnya, khairunnas anfa'uhum linnas," ucapnya.

 

Meski demikian, ia juga mengingatkan untuk menjaga kesehatan diri di tengah pandemi Covid-19;yang bel berakhir ini. Selain itu, dirinya juga meminta maaf jika Pemkot Semarang tidak bisa memberikan penilaian yang pantas dan tepat.

 

"Ini kerja sosial, jadi kami mohon maaf tidak ada motif ekonomi di sini, ini murni urusan kemanusiaan, kersane Gusti Allah sing paring piwales, ganjaran," tuturnya.

 

Terkait prestasi tersebut, Ketua Muslimat NU Kota Semarang, Hj Muslimatin Djatmiko menegaskan bahwa Muslimat NU merupakan organisasi badan otonom (Banom) NU yang memiliki peran strategis di masyarakat.

 

"Muslimat NU ini jaangan dijadikan sebatas jamaah tahlil ibu-ibu atau arisan pengajian saja, tapi lebih dari itu sebuah organisasi yang harus bergerak di berbagai bidang, termasuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat," jelasnya.

 

 

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat

Editor: Ahmad Hanan


Regional Terbaru