Tegal, NU Online Jateng
Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal KH Nawawi Ashari mengingatkan, keutamaan menyantuni atau memenuhi kebutuhan anak yatim.
"Di antara keutamaannya adalah barang siapa yang mencukupi kebutuhan 3 anak yatim setiap harinya, maka terdapat pahala layaknya orang yang melakukan sholat malam walaupun orang tersebut tidak melakukan shalat malam,"ungkap KH Nawawi saat mwnghadiri acara 'Peduli Yatim Piatu LAZISNU' Kabupaten Tegal, Ahad (21/08/2022).
Dalam kegiatan yang dihelat di Aula Lantai 3 Gedung PCNU Kabupaten Tegal. Kiai Nawawi menyampaikan keutamaan yang kedua yakni orang yang memenuhi kebutuhan 3 anak yatim mendapat pahala layaknya orang yang berpuasa.
"Sedangkan ketiga, orang yang memenuhi kebutuhan 3 anak yatim mendapat pahala layaknya orang yang berjihad fisabilillah," terangnya.
Kiai Nawawi yakin kegiatan yang juga banyak dilaksanakan pengurus dan warga NU di tiap daerah akan lestari karena warga NU yakin akan fadilah atau keutamaan menyantuni anak yatim dan dirinya berharap kegiatan santunan terus berlanjut tanpa harus menunggu bulan Muharram.
Ketua PCNU Kabupaten Tegal HM Muntoyo menjelaskan, kegiatan santunan merupakan bukti komitmen PCNU Kabupaten Tegal melalui LAZISNU Kabupaten Tegal untuk tetap peduli terhadap sesama, peduli kepada anak anak yatim piatu terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga yang kurang mampu.
“Melalui LAZISNU Kabupaten Tegal, Alhamdulillah kami mampu merealisasikan program rutin tahunan berupa santunan anak yatim piatu. Kami berharap hal ini mampu diikuti oleh pengurus lain di masing–masing tingkatan sehingga semakin banyak warga kita yang merasakan manfaatnya," ungkapnya.
Ketua PC LAZISNU Kabupaten Tegal H Ahmad Darus kepada NU Online Jateng Senin (22/8/2022 mengatakan, LAZISNU Kabupaten Tegal menyantuni 202 anak yatim piatu. Santunan berupa uang tunai dipusatkan di Aula Kantor PCNU Kabupaten Tegal itu terealisasi atas kerja sama LAZISNU kabupaten Tegal dan para donatur serta disupport oleh Koin NU.
“Ini merupakan syiar LAZISNU Kabupaten Tegal kepada masyarakat dan bukti bahwa LAZISNU tidak hanya eksis di dunia maya namun juga dunia nyata,” katanya.
Menurutnya, program ini juga menjadi salah satu program penyaluran Koin NU yang dihimpun dari warga NU se-Kabupaten Tegal. Karena sejatinya dana Koin NU itu kembali kepada masyarakat nahdliyin kembali.
“Kami berharap program Koin NU di Kabupaten Tegal akan terus meningkat sehingga banyak program–program lain yang bisa dilaksanakan dan makin banyak pula warga kita yang merasakan manfaatnya," pungkasnya.
Pengirim: el-Bahry, Nurkhasan
