Ketua ISNU Semarang: Pesantren Harus Jadi Pusat Peradaban
Selasa, 16 Agustus 2022 | 19:00 WIB
Semarang, NU Online Jateng
Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kota semarang Prof H Syamsul Ma'arif mengatakan, dalam perkembangannya pesantren telah mampu menjadi pusat pendidikan dan pusat peradaban. Salah satu perannya adalah pesantren memiliki kekuatan etik-etik dan akademik community.
"Karena memang dia memiliki sebuah karakter, dari awalnya sudah ada transmisi-transmisi nilai. Jadi yang pertama diwajibkan adalah utamakan adab sebelum ilmu," ujarnya.
Syamsul Ma'arif mengatakan hal itu secara luring dalam stadium general yang bertajuk 'Peran Pesantren Sebagai Pusat Pengembangan Keilmuan di 5.0' yang diselenggarakan oleh Pesantren Darul Falah Besongo Semarang, Sabtu (13/08/2022).
Disampaikan, pesantren cukup kreatif di tengah institusi dan lembaga-lembaga lainnya yang gulung tikar dikarenakan Covid-19. Pesantren tetap mampu eksis di tengah gelombang modernisasi dan isu-isu kontemporer.
"Dalam pesantren terdapat rekontruksi epistemologi dengan tiga kekuatannya di antaranya adalah bayani, irfani dan burhani. Pertama, bayani adalah metode berfikir berdasarkan pada teks-teks kitab suci Al-Qur'an. Jadi, seorang santri jangan sampai melupakan Qur'annya," ucapnya.
Yang kedua lanjutnya, adalah irfani. Irfani itu penalaran berdasarkan pengalaman-pengalaman spiritual. Jadi, yang nampak itu di spiritualisasi.
"Sedang yang ketiga yaitu burhani. Kerangka berfikir yang didapatkan kepada apa yang disebut dengan sistematika berfikir yang runtut dan logis. Jadi, kalau berbicara dan menulis, santri itu harus runtut dan logis," tegasnya.
Kepada NU Online Jateng, Selasa (16/8/2022) Kiai Syamsul yang juga Ketua FKPT Jateng itu menyampaikan, santri dengan kekuatan paradigmatiknya tidak hanya reflektif yang iluminatif, tidak hanya reflektif aqliyah saja.
"Tetapi kalau bisa best on riset, empiris dan produktif. Jadi, nanti akan terlihat bedanya orang yang berilmu dengan yang tidak berilmu," pungkasnya.
Pengirim: Raif
Terpopuler
1
Prof Nizar: Alumni sebagai Aset Strategis Masa Depan
2
Safari Dakwah Rijalul Ansor Margasari Tegal: Dai Gemoy dan Syiar Aswaja yang Membumi hingga ke Desa
3
GP Ansor Gelar Harlah ke-91 di Banyumas, Gus Rifqi: Energi Raksasa dari Banyumas Harus Menular ke Kader
4
Ketum GP Ansor Kukuhkan 100 Ribu Banser Patriot Ketahanan Pangan: Dari Banyumas Menuju Kemandirian Bangsa
5
Khutbah Jumat: Menjemput Kedamaian dan Kemuliaan di Bulan Syawal
6
PCINU Libya Resmi Kukuhkan Kepengurusan Baru, Tekankan Pentingnya Mengembalikan Marwah Ulama NU
Terkini
Lihat Semua