• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Regional

Keluarga Besar LP Ma'arif Tegal Sangat Kehilangan Atas Wafatnya Sukirno

Keluarga Besar LP Ma'arif Tegal Sangat Kehilangan Atas Wafatnya Sukirno
Almarhum Sukirno (Foto: Istimewa)
Almarhum Sukirno (Foto: Istimewa)

Tegal. NU Online Jateng
Bendahara Pengurus Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal Ustad Amirin Soleh mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya Ketua LP Ma'arif NU Jatinegara Sukirno. 


Menurutnya, almarhum adalah sosok yang kiprahnya di NU dan dunia pendidikan tidak diragukan lagi membawa kemajuan LP ma'arif yang sangat luar biasa. "Almarhum Bapak Sukirno orangnya mudah bergaul dan diterima di banyak kalangan,” kata Amirin Soleh 


Disampaikan, kontribusi almarhum sangat besar. Ia pula yang selalu menggaungkan semangat mengkampanyekan Ma'arif di masyarakat supaya anak-anak bisa melanjutkan ke sekolah dan madrasah di bawah naungan LP Ma'arif.


"Almarhum selalu memandang orang yang dipimpinnya dengan penuh kepercayaan. Itu yang menjadikan orang-orang mempunyai kepercayaan diri dan benar-benar mampu menunjukkan performa terbaik mereka," terangnya kepada NU Online Jateng, Senin (5/9/2022). 


Selain itu lanjutnya, almarhum Sukirno ada pribadi yang dermawan, baik hati, humoris, visioner dan sebagainya. Dan selama ini Sukirno sosok yang tak pernah banyak perhitungan untuk LP Ma'arif dan NU Jatinegara.


Salah satu mantan pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU periode 2008-2010 Kecamatan Jatinegara Jaelani menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya sosok pejuang pendidikan yang memiliki loyalitas dan dedikasi tinggi.


Menurutnya, Ustadz Sukirno sebagai seorang bapak yang terus menyemangati anak-anaknya untuk tidak pernah lelah menjadi manusia yang bermanfaat, utamanya bagi orang lain agama dan organisasi. 


"Bapak Sukirno adalah orang yang tidak pernah lelah untuk memanusiakan manusia, terus menebar manfaat, sikapnya yang humanis diselingi canda dan tawa dalam menasihati kepada kami yang masih muda," ucapnya.


Diterangkan, Sukirno pernah cerita bagaimana dalam menyebarkan dakwah itu harus dengan sabar dan santun, bahkan kadang dalam setiap momen mengadakan pengajian Sukirno harus memanggul sound sendiri dan menyiapkan segalanya sendiri dengan tulus ikhlas dijalaninya.


"Itu semata-mata untuk mengharap ridha dari Allah. Apa yang saya yakini bahwa memang beliau orang yang baik juga di rasakan oleh semua orang yang mengenalnya. Hampir dalam setiap komentar yang saya baca mereka mengatakan pak Sukirno adalah orang baik bagi siapapun yang mengenalnya," ungkapnya.


"Rasa penyesalan ini hanya bisa q ungkapkan lewat doa dan shalat ghaib untukmu semoga Allah memberikan kebahagiaan sebagaimana hidup mu slalu berusaha untuk memberikan manfaat dan kebahagiaan untuk orang lain," sambungnya. 


Selama berkhidmat di NU, almarhum dikenal sebagai sosok yang memiliki komitmen sangat tinggi dan hal ini perlu dicontoh oleh para generasi muda NU. "Teladan baik yang harus ditiru dari sosok Sukirno adalah khidmah sepenuh hati dan sekuat tenaga untuk umat di bidang apa saja yang kita geluti," pungkasnya.


Diketahui, Sukirno yang wafat pada Rabu (31/8/2022) saat ini selain sebagai ketua Ma'arif Kecamatan Jatinegara juga menjabat sebagai Kepala Desa Capar Jatinegara, Ketua pengurus paguyuban kepala desa Jatinegara dan masih banyak lagi. Lahul Fatihah


Kontributor: Tahmid


Regional Terbaru