Regional

Memperkuat Pendidikan Ma'arif NU dan Kemandirian Pesantren: Kakanwil Kemenag Jateng Silaturahim dengan PCNU Pekalongan

Jumat, 7 Februari 2025 | 12:00 WIB

Memperkuat Pendidikan Ma'arif NU dan Kemandirian Pesantren: Kakanwil Kemenag Jateng Silaturahim dengan PCNU Pekalongan

Silturahmi Kakanwil Jateng ke PCNU Kabupaten Pekalongan yang digelar pada Selasa (4/2/2025) di Aula PCNU Kabupaten Pekalongan, Kedungwuni.

Pekalongan, NU Online Jateng

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, H Saiful Mujab, bersilaturahim dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pekalongan dalam forum diskusi pendidikan bertema Revitalisasi Pendidikan Ma'arif dan Pondok Pesantren. Kegiatan ini digelar pada Selasa (4/2/2025) di Aula PCNU Kabupaten Pekalongan, Kedungwuni.


Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), KH Muslikh Khudlori, menyampaikan bahwa forum ini membahas tantangan dan peluang pendidikan Ma'arif NU serta pondok pesantren. 


"Kabupaten Pekalongan memiliki 110 pesantren di bawah RMINU, dan jumlah ini terus bertambah. Tantangan utamanya adalah menjadikan pesantren sebagai agen perubahan, tidak hanya sebagai tempat mengkaji teks agama, tetapi juga solusi bagi problematika umat," jelasnya.


Tantangan lainnya, menurut KH Muslikh, adalah ketimpangan jumlah siswa di madrasah. 


"Kami perlu menjadikan madrasah-madrasah ini unggul dan berdaya saing. Sinergi antara pengelola madrasah dan NU sangat diperlukan," tambahnya.


Dalam paparannya, H Saiful Mujab menegaskan bahwa Undang-Undang Pesantren memberikan panduan untuk memperkokoh otonomi pesantren. 


Ia juga mendorong pengembangan ekosistem ekonomi pesantren melalui produksi kebutuhan dasar secara mandiri, seperti air minum, yang hasilnya dapat mendukung pengelolaan pesantren.


Lebih lanjut, ia menyoroti potensi ekonomi dalam penyelenggaraan haji. "Anggaran haji mencapai lebih dari Rp20 triliun setiap tahun. Jika kebutuhan konsumsi jamaah haji dapat dikelola secara mandiri di dalam negeri, dampaknya besar bagi ekonomi nasional," ungkapnya.


Diskusi yang dimoderatori oleh Ketua Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pekalongan, Nasrudin Rahmat,  berlangsung dinamis dengan berbagai gagasan untuk memberdayakan pendidikan Ma'arif NU dan pesantren. Hasil pertemuan ini diharapkan menjadi langkah konkret untuk mencetak generasi unggul yang berdaya saing dengan komitmen terhadap nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.


Hadir dalam acara tersebut Kepala Kemenag Kabupaten Pekalongan, H Ahmad Farid, Kepala Kemenag Kota Pekalongan, H Kasiman Mahmud Desky, serta Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Pekalongan, KH Baihaqi Anwar, Ketua PCNU KH Muslikh Khudlori, jajaran pengurus NU, dan pimpinan pondok pesantren se-Kabupaten Pekalongan.