Kendal NU Online Jateng
Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Kendal Athoillah Alfarid mengatakan, IPNU dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) sebagai generasi muda NU yang lahir pada saat perkembangan tehnologi 4.0 harus mampu berpikir besar dan memperluas jangkauan pengetahuan sebagai langkah transformasi pelajar untuk membangun bangsa.
"IPNU-IPPNU harus berpikiran besar dan luas, apalagi PAC Kota Kendal merupakan ibukota Kabupaten Kendal yang merupakan pusat peradaban yang harus dikuasai," tegas Athoillah.
Hal itu dikatakan Athoillah kepada NU Online Jateng setelah melantik Pengurus Pimpinan Anak Cabang ( PAC) IPNU-IPPNU Kecamatan Kota Kendal di Gedung Muslimat NU Kendal, Ahad (13/6).
Dikatakan, dengan berpikiran besar dan luas, dirinya yakin kader-kader IPNU-IPPNU akan semakin berkembang baik secara kualitas maupun kuantitas.
Ketua PAC IPNU Kecamatan Kota Kendal Nanang Iskandar berharap dukungan semua pihak kepada IPNU-IPPNU Kota Kendal yang baru saja dilantik baik dari MWCNU Kota Kendal maupun badan otonom yang lebih tua seperti Muslimat, Fatayat, Ansor, dan lembaga di lingkungan NU.
"PAC IPNU-IPPNU Kota Kendal sebagai ibukota kabupaten menghadapi tantangan yang sangat kompleks sehingga membutuhkan dukungan dan suport dari MWCNU, badan otonom, lembaga di lingkungan NU, dan alumni," harapnya.
Diakui Nanang bahwa selama ini IPNU-IPPNU di Kota Kendal justru sulit berkembang dibanding PAC-PAC lainnya. Namun dengan kekompakan acara Pelantikan dan Raker ini Nanang melihat akan ada kebangkitan IPNU-IPPNU Kota Kendal.
Dirinya berharap pemikiran para alumni PAC IPNU-IPPNU Kota Kendal akan menjadi kontribusi berharga bagi perjalanan IPNU-IPPNU mendatang. "Kita akan akomodasi pemikiran para alumni sesuai dengan tantangan zaman yang ada," kata Nanang
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kota Kendal HM Ansori bersyukur bahwa kaderisasi IPNU-IPPNU Kota Kendal masih bisa berjalan. Menurutnya program yang mendesak perlu segera dilakukan adalah pembenahan pengurus Ranting IPNU-IPPNU dan mengadakan Makesta sebagai sarana pengkaderan IPNU-IPPNU.
"IPNU-IPPNU menjadi ujung tombak pengenalan NU kepada generasi muda. Oleh karena itu basis pengkaderannya harus jelas dan urut," pungkas mantan Sekretaris PAC IPNU Kota Kendal era 90 an itu.
Kontributor: Fahroji
Editor: M Ngisom Al-Barony
