Bangun Kekompakan, NU Pageruyung Kendal Wisata ke Pagilaran Batang
Senin, 14 Juni 2021 | 21:00 WIB

Jajaran MWCNU Pageruyung, Kendal gelar wisata ke Kebun Teh Pgilaran Batang (Foto: NU Online Jateng/Hafidz)
Fahroji
Kontributor
Kendal, NU Online Jateng
Kekompakan dan kesolidan sebuah tim dalam sebuah organisasi menjadi prasyarat sebelum menjalankan program kerja organisasi. Tanpa tim yang solid dan kompak, pelaksanaan program kerja meski terealisasi namun sering tidak sesuai harapan.
Untuk membangun kekompakan tersebut, Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Pageruyung, Kendal mengadakan touring bersepeda motor yang diikuti sejumlah pengurus ke obyek wisata Pagilaran, Batang, Ahad (13/6).
"Sambil rekreasi, kita bisa saling bertukar ide-ide baru untuk membangun organisasi yang kompak dan solid," kata Ketua MWCNU Paeruyung Kiai M Lutfi.
Menurut Kiai Lutfi, selain mendekatkan diri pada Sang Pencipta, dengan rekreasi juga bisa meningkatkan produktifitas kerja dan mempererat relasi pertemanan dan persaudaraan antar-pengurus.
"Kunci keberhasilan mengelola organisasi adalah kekompakan. Melalui rekreasi tipis-tipis ini kita bangun sinergitas untuk NU yang lebib baik," terangnya kepada NU Online Jateng, Senin (14/6).
Mantan Ketua PAC Ansor Pageruyung Fahrudin yang ikut kegiatan tersebut berharap kegiatan semacam itu bisa berlanjut karena selain ibadah dengan ziarah, peserta juga dapat menikmati perjalanan yang menyenangkan.
"Bisa mengobati kegersangan hati setelah bergelut dengan kerasnya persaingan duniawi sekaligus bisa tahu perjuangan para wali," terang Fahrudin yang saat ini menjabat Kades Parakan Sebaran.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Ketua MWCNU Pageruyung Kiai M Hamid Lutfi Anas itu terhitung langkah out of the box meskipun di samping obyek wisata Pagilaran yang menjadi tujuan touring, perjalanan juga menuju makam Syekh Maulana Maghribi di Wonobodro dan ke makam Syekh Muhyi Al-Kutub di Bismo, Batang untuk berziarah sebagaimana lazim dilakukan warga NU.
Perjalanan mengendarai sepada motor beriring-iringan dengan waktu tempuh sekitar 2 jam seperti anak muda itu menjadi terkesan nyentrik. Apalagi Kiai Lutfi begitu sapaanya, di samping menjabat Ketua MWCNU Pageruyung juga Pengasuh Pesantren At-Thoyyibah Seser, Parakan Sebaran, Pageruyung yang tentu menjadi sisi lain yang menarik.
Kontributor: Hafidz, Fahroji
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Sosok Mbah Ijo, Jimat Kesetiaan NU Wonosobo
2
Niat Berkurban, Apakah Boleh Memotong Kuku dan Rambut?
3
Rais Tanfidziyah PCINU Yaman Asal Batang Tamatkan Studi, Siap Mengabdi untuk Kampung Halaman
4
LAZISNU Purbalingga Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Tanah Bergerak di Karanganyar
5
Kemenag Ajak Guru Ma’arif NU Terus Menjaga Keikhlasan dalam Mendidik
6
PC IPNU-IPPNU Kendal Gelar Latihan Kader Utama, Upaya Cetak Kader Tangguh dan Berideologi Aswaja
Terkini
Lihat Semua